Foto: Nursaid

Euforia Bulan Bahasa dan Orasi Budaya Ahmad Tohari dalam Ekstasi

Euforia memperingati bulan bahasa oleh himpunan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA PBSI) Universitas Negeri Yogyakarta masih berlanjut. HIMA PBSI menyelenggarakan acara yang bertajuk Ekspresi Talenta Mahasiswa PBSI (Ekstasi) pada Jumat (30/11/2018) lalu.

Ekstasi kali ini menghadirkan orasi budaya dari sastrawan nasional Ahmad Tohari. Salah satu penonton, Wiwit Pujiastuti, mengaku bahwa dirinya tertarik mendengar orasi dari Ahmad Tohari.

Foto: Nursaid

“Saya ke sini memenuhi panggilan hati untuk mendengarkan orasi dari pak Ahmad Tohari,” ujar Wiwit.

Akan tetapi, Wiwit merasa kecewa karena kurang adanya apresiasi dari panitia untuk Ahmad Tohari. “Saya membeli tiket untuk mendengar orasi dari pak Ahmad Tohari. Tapi ternyata, apresiasi dari panitia yang ditonjolkan justru pementasan Misbah,” tambahnya.

Ekstasi merupakan acara yang keenam bagi PBSI. Andadari putri, selaku ketua acara, mengatakan bahwa Ekstasi kali ini berbeda. “Ekstasi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Awalnya Ekstasi mementaskan penampilan per kelas, tahun ini sengaja mengemas berbeda dengan menghadirkan Ahmad Tohari,” ujar Andadari Putri.

Selain menampilkan orasi budaya oleh Ahmad Tohari, Ekstasi juga menampilkan pentas kolabolaris naskah teater Jeng Menul karya Phutut Buckhori.

Foto: Nursaid

Antonius Wahyu, selaku penanggung jawab teater, mengatakan, “Jeng Menul merupakan salah satu target pementasan kami, karena naskahnya menghibur.”

Pementasan teater ditampilkan dengan konsep teater arena. Menurut Antonius, hal ini dilakukan untuk membantu para aktor. “Temen-temen nggak bisa dipaksa dari segi vokalnya. Saya masukkan sekalian ke penonton biar jelas,” tambahnya.

Wiwit menanggapi bahwa pentas Jeng Menul sudah memenuhi ekspektasinya sebagai penonton. “Soal keaktoran, dari skala 1—10 kira-kira delapan. Sudah memenuhi, nggak remidi,”ujar Wiwit

Ekstasi dihadiri oleh ormawa-ormawa dari Fakultas Bahasa dan Seni. Andadari menanggapi, “Pokok Ekstasi ini untuk menjalin kembali hubungan dengan mahasiswa PBSI angkatan sebelumnya, ormawa se-FBS, dan HIMA yang pernah bekerja sama dengan kami.”

Ekstasi juga dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas. “Mereka merupakan mahasiswa dari kampus-kampus yang pernah berkunjung atau dikunjungi mahasiswa PBSI. Dari situ kami mengundang mereka, dengan maksud menjalin hubungan kembali,” pungkas Andadari.

Baca TERAS di lppmkreativa.com atau tulisan Nursaid lainnya

One thought on “Euforia Bulan Bahasa dan Orasi Budaya Ahmad Tohari dalam Ekstasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Nyawiji 2 Hantarkan Rindu pada Kampung Halaman
Next post Pulang ke Rumah untuk Membentangkan Seribu Jalan Baru