Korupsi, Tak Kunjung Usai
Korupsi, Tak Kunjung Usai
Korupsi memang sudah merajalela ke seluruh pelosok negeri ini. Berita di telivisi maupun surat kabar tidak henti-hentinya memberitakan masalah ini. Bahkan, seragam tahanan KPK seakan-akan laris manis diborong oleh para tahanan KPK. Setiap tahunnya, Koalisi Anti Korupsi Internasional, Transparency International merilis survei tahunan mereka akan negara yang paling korup di dunia. Melansir dari laman transparency.org, dari 30 negara Asia Pasifik, Indonesia ada di peringkat 13.
Meski bukan berada pada peringkat pertama, tetap saja korupsi menjadi suatu masalah yang meresahkan. Entah apa yang sebenarnya ada dalam pikiran para koruptor. Seakan-akan mata dan pikiran mereka sudah dibutakan oleh kekuasaan. Mungkin sudah tidak terpikirkan lagi oleh mereka nasib-nasib rakyat miskin yang tidak bisa makan hanya karena tingkah bejat mereka. Sebut saja kejadian yang terjadi di Asmat beberapa waktu lalu. Banyak masyarakat Asmat yang menderita gizi buruk. Bahkan, dalam waktu dua pekan, 71 orang dinyatakan meninggal dunia.
Bukankah pemerintah sudah menindak tegas mengenai masalah ini? Tapi mengapa korupsi tetap saja terjadi, bahkan koruptor seakan-akan terus menjamur. Apakah hukuman yang diterima para koruptor masih kurang? Jika kita lihat, beberapa pihak ketika ditahan KPK, seolah-olah tidak merasa bersalah. Bahkan ada yang berpura-pura sakit, hingga menabrak tiang listrik agar proses hukum tidak menghantuinya.
Entah apa yang akan terjadi, jika korupsi terus-menerus menjamur di negeri tercinta ini. Apakah nasib rakyat menengah ke bawah akan terus menderita? Apakah penjara akan penuh dengan kedatangan para koruptor?
Tentu kita semua mengharapkan negeri tercinta ini sirna dari para koruptor. Entah dengan cara apa? Bukankah sebaiknya tindakan perbaikan mengenai aturan-aturan yang tegas untuk menjerat para koruptor itu perlu ditingkatkan? Atau bahkan hukuman kurungan penjara seumur hidup hingga hukuman mati perlu diterapkan, agar koruptor bisa merasakan efek jera? Entahlah, tentu sebagai warga negara yang baik, kita berharap agar negeri ini selalu makmur dan sejahtera. Serta tidak ada lagi kasus-kasus warga yang menderita hanya karena tingkah bejat para koruptor.