Mahasiswa FBS Curhat Sembari Ngangkring
Yogyakarta — Kamis malam (26/10) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNY menyelenggarakan acara yang bertema curahan hati (curhat). Bertempat di Pendopo Tedjokusuma, acara yang bertajuk Ngangkring Bareng Dekanat tersebut mengundang Dekan dan Wakil Dekan FBS UNY serta mahasiswa FBS.
Tak tanggung-tanggung, pihak panitia menyediakan angkringan untuk menjamu para tamu yang hadir dalam acara tersebut.
“Angkringan dipilih karena kalau ngangkring itu suasananya lebih santai, jadi nggak sepaneng,” jelas Asyifa Helalita, salah satu panitia penyelenggara.
Menurutnya, diskusi yang identik dengan sesuatu yang serius dapat dibuat lebih santai dengan konsep angkringan. “Kita buat lebih santai tapi esensinya dapat,” imbuhnya.
Seperti tema yang diambil, yakni curhat, Syifa mengungkapkan bahwa acara tersebut bertujuan untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan dekanat melalui bincang-bincang santai.
“Jadi nanti mahasiswa lebih tahu tugas dekanat, sehingga dapat mengetahui siapa yang harus dihubungi ketika sedang memerlukan sesuatu,” ujar Syifa.
Selain untuk mempermudah mahasiswa dalam menyampaikan berbagai pertanyaan, melalui acara Ngangkring Bareng Dekanat juga diperoleh informasi mengenai kendala-kendala yang terjadi. Misalnya saja kendala dalam hal pendanaan kegiatan dan surat-surat peminjaman.
“Sebenarnya agenda kita tersendat itu karena ada apa? Kesalahan teknis dari kita atau mungkin ada surat yang kurang dan proses yang terlewati. Jadi biar kita dan dekanat tidak ada salah paham lagi,” demikian tutur Vannya Rozalia salah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang hadir dalam acara tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa acara Ngangkring Bareng Dekanat sudah cukup menjawab berbagai pertanyaannya.
Namun Vannya menyayangkan sesi tanya jawab yang diselingi makan di angkringan membuat para tamu yang hadir kehilangan fokus, sehingga suasana kurang terkontrol. Ia berharap jika acara semacam ini diadakan kembali sebaiknya panitia memperbaiki teknis acara. (Ayu Ratih/Rahma Azkia)
