
Mencintai Fabel Melalui Pentas “Getah Cilik”
Gunungkidul – Minggu malam (08/07), sejumlah mahasiswi UNY yang tergabung dalam Tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Getah Cilik (Gerakan Cinta Fabel Bocah Cilik), menggelar pementasan drama anak dengan judul “Pisang Ajaib dan Gunung Kapur”. Pementasan tersebut merupakan acara puncak program PKM bidang pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Bandung, Playen, Gunungkidul.
Drama anak yang diadakan di Balai Padukuhan Bandung ini mengangkat fabel. Pemilihan fabel berdasarkan beberapa pertimbangan. Menurut Rini Fitrianingrum, ketua panitia sekaligus ketua program PKM Getah Cilik, fabel memiliki materi yang ringan dan dekat dengan kehidupan anak-anak. “Kan bidikan kami anak-anak SD, nah yang dekat dengan anak-anak SD adalah dunia binatang,” ungkap Rini saat ditemui di sela-sela acara.

Pada pementasan malam itu, anak-anak mengenakan kostum hitam dan topeng beberapa jenis satwa. Keantusiasan tergambar jelas dari wajah-wajah lugu mereka saat saling beradu akting. Meski ada beberapa yang melakukan kesalahan dialog, namun anak-anak itu berhasil memukau para penonton yang hadir. Pentas pada malam itu ditutup dengan penampilan menawan dari Utusan Negeri Dongeng, yang merupakan komunitas para pendongeng muda.

Keberhasilan pentas drama anak Getah Cilik tidak lepas dari kerja keras para pemain dan pelatihnya. Tim PKM-M Getah Cilik yang diketuai Rini rutin mengadakan latihan kepada anak-anak di Padukuhan Bandung tiga kali dalam seminggu. Pemuda Karang Taruna dan Remaja Masjid turut serta digandeng oleh Tim PKM Getah Cilik dalam menjalankan program dan mempersiapkan pementasan.
Rini menuturkan, dalam proses melatih lima belas anak didiknya tak lepas dari adanya kendala. “Kita harus mengarahkan anak-anak dengan ekstra. Padahal, kan anak-anak cepet capek,” kata Rini. Bersama ketiga temannya yang tergabung dalam Tim PKM Getah Cilik (Astri, Jarmini, dan Titis), Rini harus mengenalkan pengetahuan dasar terlebih dahulu mengenai fabel kepada anak-anak yang notabene masih asing dengan istilah ini.
Rini berharap Pentas Getah Cilik dapat menjadi awal perkembangan literasi anak di Bandung. “Di Dusun Bandung ini semoga literasinya lebih meningkat. Semoga apa yang kita berikan kepada anak-anak dapat dikembangkan (oleh mereka),” pungkas Rini. **