bbc

Partai Oposisi Turki Protes Hasil Referendum

 

Cumhauriyet Halk Partisis (CHP) atau Partai Rakyat Republik, memprotes legitimasi hasil jajak pendapat (referendum). Menurut CHP, ada banyak penyimpangan yang terjadi pada saat pengambilan suara referendum, tentang “Ya” untuk setuju Erdogan tetap berkuasa, dan “Tidak” yang berarti menginginkan perubahan konstitusi di pemerintahan dan memaksa Recep Tayyip Erdogan turun dari jabatannya. Pada jajak pendapat yang dilakukan tanggal 16 april 2017, Recep Tayyip Erdogan unggul dengan lebih dari 51% suara sah. Mayoritas warga Turki yang ikut jajak pendapat memilih “Ya”, untuk Erdogan tetap menjadi presiden. – tetapi CHP menuntuk perhitungan ulang terhadap 60% suara yang masuk. CHP menilai, telah terjadi kecurangan dalam proses referendum. Mereka pun mengkritik banyaknya suara yang tidak memiliki tanda pengesahan, tetapi tetap disahkan sebagai suara rakyat Turki. Tiga kota besar di Turki, – Istanbul, Ankara dan Izmir menjadi kota yang mayoritas warganya memilih “Tidak” untuk Erdogan dan menghendaki perubahan konstitusi. Para pendukung partai oposisi langsung turun ke jalan, usai hasil referendum diumumkan. Di Istanbul, mereka turun ke jalan dan memukuli panci dan wajan, sebagai bentuk protes. Pada kesempatan yang sama, pendukung Erdogan mengibarkan bendera Adelet ve Kalkinma Partisi (AK), dan spanduk dengan gambar Erdogan. Mereka memperingati hari bersejarah untuk presiden mereka. Mereka pun memuji keputusan rakyat Turki dalam pengambilan keputusan bersejarah dalam hidup mereka sebagai warga negara. Dari total 99,97% suara yang sudah dihitung, 51,41 warga Turki memilih “Ya” untuk presiden Erdogan tetap berkuasa. Sementara, suara yang menyatakan “Tidak” untuk Erdogan dan menghendaki perubahan konstitusi sebesar 48,59%. Tingkat partisipasi warga sebesar 85%. Secara terpisah, terjadi penembakan terhadap tiga warga Turki di dekat tempat pemungutan suara di provinsi Diyarbakir. Dilansir dari BBC, penembakan tersebut terjadi akibat adanya sengketa pada saat perhitungan suara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Delapan Buku tentang Revolusi Rusia
Next post Seni yang Menghidupi Seniman, atau Seniman yang Menghidupkan Seni