Tarif Sewa Fasilitas Kampus Naik, Dana DIPA Ikutan Naik

[EDISI MAGANG]

Penulis: Anggih Atianingsih | Editor: Berliana Latifa Persada

Lppmkreativa.com-Setelah beredar surat ketetapan tarif sewa fasilitas kampus, beberapa ormawa merasa resah akan mahalnya tarif yang ditentukan. Mereka merasa kurang yakin bisa melakukan semua proker dengan baik di kampus. Menanggapi hal ini, pihak kampus mengatakan akan menaikkan dana DIPA untuk biaya operasional peminjaman tempat.

“Saya dulu kan sudah mendesain alokasi, misalnya Hima A, satuan biayanya per tahun 9 juta, sekarang kan kita sudah menaikkan. Nantinya dengan kenaikan itu akan menjadi alokasi untuk bantuan biaya operasional peminjaman tempat, mungkin sebesar satu atau dua juta. Nanti kami akan membantu begitu,” tegas Dr. Zulfi Hendri, M.Sn., Wakil Dekan Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya.

Tarif sewa fasilitas kampus akan berbeda-beda tergantung dengan siapa dan untuk apa tempat itu akan digunakan. Tarif sewa mahasiswa FBSB akan berbeda dengan tarif sewa fasilitas mahasiswa dari fakultas yang lain.

Baca Juga: Keresahan Mahasiswa akan Tarif Layanan di FBSB

Dr. Zulfi Hendri, M.Sn. menerangkan bahwa dalam penetapan tarif memiliki 3 macam. “Penetapan tarif fasilitas itu ada 3 macam. Pertama, tarif untuk umum. Kedua, tarif untuk mahasiswa atau warga luar FBSB. Ketiga, tarif untuk mahasiswa FBSB yang kepentingan penggunaannya untuk bisnis alias non pembelajaran. Jadi, ada perbedaannya. Jika untuk pembelajaran, UNY tidak mengenakan tarif kepada mereka.”

Tarif sewa fasilitas ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, bukan hanya baru-baru ini saja. UNY memang mempunyai hak untuk mendapatkan income generating dari aset yang dikelolanya sebagai bagian dari upaya untuk pemeliharaan aset tersebut. Selain itu, mahasiswa pada umumnya menggunakan fasilitas kampus pada hari Sabtu atau Minggu, di sore atau malam hari. Padahal kampus juga mempunyai keterbatasan dalam hal memberikan biaya kepada petugas kebersihan dan keamanan sehingga harus dibebankan kepada pihak yang menyewa fasilitas tersebut.

Pihak kampus juga mengatakan jika income generating yang didapatkan naik maka dana DIPA juga bisa ikutan naik karena mendapatkan kenaikan income. Kenaikan income ini juga berasal dari biaya sewa fasilitas kampus, seperti gedung pertunjukan, kantin, dan laboratorium.

“Bukan DIPA-nya yang kita olah dulu, tetapi seberapa beban yang dikenakan untuk kepentingan operasional penggunaan peminjaman fasilitas.”

3 thoughts on “Tarif Sewa Fasilitas Kampus Naik, Dana DIPA Ikutan Naik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pusat Layanan Akademik FBSB. (ShintyaParamita/dok.Kreativa) Previous post Keresahan Mahasiswa akan Tarif Layanan di FBSB
Next post Dilematis Persoalan Tarif Fasilitas Kampus