
Dari Balas Dendam The Glory Menemukan Cinta untuk Moon Dong-eun
“Melakukan balas dendam ibarat menggali dua liang lahat. Satu untuk orang yang kau benci, dan satu lagi untuk dirimu sendiri.”
Demikian nukilan petuah yang diajarkan kepada pemeluk konfusians. Ini disampaikan agar manusia saling memaafkan, dan tidak memiliki rasa dendam terhadap orang lain.
Namun, hal itu tidak berlaku dalam drama Korea (Drakor) The Glory, yang mengusung tema balas dendam sebagai narasi utama sepanjang 16 episode yang dibagi dalam 2 Part.
Dibintangi Song Hye-kyo (memerankan Moon Dong-eun), sebagai protagonis utama The Glory, sebagian besar atau bahkan seluruh narasi ceritanya bertentangan dengan ajaran konfusians mengenai balas dendam.
Tidak hanya itu, dalam semesta The Glory, balas dendam menjadi tindakan yang dimaklumi. Penonton diajak menyelami penderitaan protagonis utama, dan bersimpati serta memaklumi tindakannya.
Sistem hukum dan norma – dalam hal ini di Korea Selatan – yang tidak bisa berlaku adil kepada semua rakyatnya, pun turut mewakili perasaan sebagian besar orang, dan mungkin tidak hanya di Korea Selatan.
Korban Bullying yang Ditelantarkan
Laiknya kalimat Joker, yang terkenal bahwa “Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti,” protagonis The Glory, yakni Moon Dong-eun, tidak serta merta membuat balas dendam sebagai tujuan utama dalam hidupnya.
Dong-eun muda, merupakan anak-anak remaja pada umumnya, yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, tak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, nasib buruk semasa sekolah membuat dirinya keluar dari gambaran remaja yang umum. Menjadi korban bullying, serta orangtua, yang justru menambah penderitaan membuat Dong-eun, memiliki satu fase yang buruk dalam hidup.
Walaupun sudah berusaha mendapat keadilan, Dong-eun, diabaikan, dan ditelantarkan. Tidak hanya oleh sistem hukum, bahkan orangtua – dalam kasus ini ibu – turut membuat Dong-eun, berada dalam titik nadir dalam hidupnya.
Seperti narasi yang umum ditemukan dalam cerita fiksi, atau bahkan buku-buku pelajaran sekolah, bahwa manusia yang terus-menerus ditindas pada titik tertentu akan berbalik melawan — dengan 2 kemungkinan: mengakhiri penderitaan, atau mati.
Moon Dong-eun, pada akhirnya memilih melawan dan melakukan balas dendam. Namun, dia hanya membuat 1 kemungkinan, melawan — orang-orang yang telah merundungnya — dan harus berhasil.
18 Tahun Merencanakan Balas Dendam
Adalah Park Yeon-jin (Lim Ji-yeon), Choi Hye-jeong (Cha Joo-young), Lee Sa-ra (Kim Hieora), Jeon Jae-joon (Park Sung-hoon), Son Myeong-oh (Kim Gun-woo) orang-orang yang membuat Moon Dong-eun, menghabiskan sebagian hidupnya untuk bekerja dan merencanakan balas dendam.
Yeon-jin, Sa-ra, Hye-jeong, Jae-joon, dan Myeong-oh, adalah teman-teman Dong-eun, di sekolah SMA. Namun, mereka buka teman dalam arti yang sebenarnya, melainkan orang lalim, yang membuat Dong-eung kehilangan impian dan masa depan.
Dong-eun, yang berasal dari kelas sosial bawah menjadi bulan-bulanan Yeon-jin dan kawan-kawan. Dia disiksa, hanya untuk menjadi objek bersenang-senang dari 4 orang yang kelak menjadi objek balas dendam Dong-eun.
Tidak jelas alasan Yeon-jin dan kawan-kawan menyiksa Dong-eun. Mungkin sekadar kenakalan remaja biasa yang kelewat batas, atau merupakan gambaran dari sifat dasar manusia modern yang senang melihat orang lain menderita.
Pasalnya, Moon Dong-eun, bukan orang pertama yang disiksa, tetapi ada orang lain sebelum Dong-eun, yakni Yoon So-hee, yang sudah meninggal, dan selanjutnya Kim Gyeong-ran.
So-hee, yang dibunuh oleh Yeon-jin, pada akhirnya menjadi titik awal dari rencana balas dendam yang disusun Dong-eun. Sementara Gyeong-ran, pada akhirnya menutup upaya balas dendam Dong-eun, sekaligus membuat Yeon-jin, mendapat pembalasan.
Pada akhirnya, orang yang telah melakukan perundungan kepada Moon Dong-eun, mendapat ganjaran atas perbuatan mereka dengan caranya masing-masing.
Menemukan Tujuan Hidup Selain Balas Dendam
Segelap dan suram apapun kisah dalam drama Korea, bumbu romansa tetap lekat di dalamnya. Itu juga yang dialami protagonis utama Moon Dong-eun, yang akhirnya menemukan tujuan lain selain balas dendam.
Pertanyaan mengenai bagaimana setelah Moon Dong-eun, menyelesaikan balas dendamnya terus muncul sepanjang cerita. Dari Joo Yeo-Jeong (Lee Do-hyun), hingga Ha Do-yeong (Jung Sung-il) bertanya apakah dia akan bahagia setelah balas dendam, lalu apa selanjutnya.
Jawaban Moon Dong-eun, pun tetap — dan terus mengambang, tidak tahu alias tidak ada jawaban, tidak ada yang pasti di akhir cerita. Dan saat semua selesai, Dong-eun, benar-benar tidak memiliki tujuan, dan ingin mengakhiri hidupnya.
Namun, sebelum semua itu terjadi, Kim Jung-yeong yang tidak lain ibu Yeo-Jeong secara ajaib muncul dan mencegahnya. Selanjutnya, juga ada kalimat ajaib yang berhasil mencegah Dong-eun, bunuh diri dan menemukan tujuan hidup baru.***