PKKMB Prodi FBSB 2023 Hadirkan Kreativitas Dan Inovasi Berbasis Budaya

Ospek Jurusan Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) dilaksanakan pada Jumat, 11 Agustus 2023. Ini adalah hari-hari terakhir dalam masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UNY yang dimeriahkan dengan yel-yel para mahasiswa dan beberapa penampilan dari komunitas maupun UKM Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya. Dimulai pada pukul 08.00 WIB, para mahasiswa sangat antusias dalam PKKMB jurusan ini, setelah tiga tahun lamanya dilaksanakan secara online. Acara ini dimeriahkan oleh sepuluh prodi, yaitu Prodi Seruker, PBD, Jerman, Seni Tari, PBI, Sasing, Prancis, PBSI, Seni Musik, serta KMSI.

Pendidikan Seni Rupa dan Kriya

Program Studi Pendidikan Seni Rupa dan Kriya (Seruker) mengambil tema Membangun Kreativitas dengan Kolaborasi dalam Bingkai Solidaritas menuju Karakter Unggul dan Berbudaya. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, tur Gedung, yel-yel, dan arak-arakan. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 150 mahasiswa baru. Kemal, salah satu mahasiswa baru dari Prodi Pendidikan Seni Rupa, mengungkapkan bahwa Prodi Seruker telah membuat PKKMB Prodi menjadi lebih seru dan berwarna karena menginovasikan sebuah kegiatan baru.

Pendidikan Bahasa Daerah

Prodi ini mengusung tema Rumakep Ing Roso Anjurung Gereget Ing Satrio Mudo (tema besar menggunakan Instrumen dari Gamelan). Serangkaian acara dimeriahkan dengan persembahan tarian, sambutan, unggah-ungguh dari dosen, serta materi seputar kehimaan dari Hima Jawa. Puncak acara dari serangkaian PKKMB ini adalah materi tentang leadership di bulan November mendatang. Sayangnya, Ahmad Riski Novitasari dari Pendidikan Bahasa Daerah Angkatan 2021 mengungkapkan jika pada tahun ini jumlah mahasiswa baru berkurang banyak daripada tahun lalu, mahasiswa baru tahun ini berjumlah 139 orang.

Pendidikan Bahasa Jerman

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman mengambil tema Kolaborasi Membangun Karakter Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman yang Unggul, Inovatif, dan Berbudaya. PKKMB Prodi ini diisi oleh serangkaian acara materi dari dosen, alumni, dan pentas seni yang dilakukan oleh mahasiswa baru. Teknis kepemanduan tahun ini dilaksanakan secara offline, sehingga lebih terjalin kerjasama yang kompak antar mahasiswa. Ahmad, ketua panitia PKKMB dari Departemen Pendidikan Bahasa Jerman mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa baru tahun ini kurang lebih adalah 92 mahasiswa.

Pendidikan Seni Tari

Sandayana adalah tema dari PKKMB Prodi Pendidikan Seni Tari. Dengan membentuk intelektual muda yang mengimplementasikan nilai-nilai seni sebagai jembatan mencapai impian dan harapan yang cerah, diharapkan mahasiswa baru seni tari dapat mencapai cita-citanya dengan berbagai ilmu dan budaya yang mereka miliki, sebab seni tari memiliki beragam budaya dan seni tari Indonesia yang bertujuan untuk mempersatukan kebudayaan.

Berbeda dengan tahun lalu yang dilaksanakan secara online di mana mahasiswa lebih menonjolkan skill editing video daripada gerakan tari, tahun ini mahasiswa baru diajak untuk mengasah skill tarinya.  Farinsa dari Pendidikan Seni Tari Angkatan 2022 yang menjabat sebagai ketua panitia mengungkapkan bahwa karakteristik Program Studi Seni Tari adalah inovasi kreasi kostumnya yang unik. Walaupun terlihat susah, tetapi mereka harus mengajarkan pada mahasiswa baru bahwa kedepannya mereka juga akan membuat kreasi tersebut.

Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris

Bertemakan Guided by Constellations, Collaborate with Each Other and Explore a Vast Future of Endless Possibilities, PKKMB mereka mengusung konsep utama galaksi. Sebagai mahasiswa baru yang belum mengenal dunia kampus secara luas, mereka diharapkan dapat menggali lebih dalam potensi-potensinya melalui acara ini. Rangkaian acaranya dimeriahkan oleh EDSA (English Department Student Association), yaitu Emac dan Relung (penayangan video), Edsakustik (penampilan menyanyi), serta dialog departemen. Bintang selaku koor acara mengungkapkan bahwa hal yang membedakan PKKMB ini dengan prodi lain adalah penggunaan bahasa Inggris oleh MC/moderator dan dosen dalam rangkaian kegiatannya.

Pendidikan Bahasa Prancis

Mengambil tema Kebangkitan menuju Cahaya, PKKMB ini mengusung konsep Masa Renaissance, yaitu abad pembaharuan dalam sejarah Eropa. Rangkaian acara dimulai dari pengenalan dan pemberian materi oleh dosen, keorganisasian, dan penampilan dari komunitas-komunitas Pendidikan Bahasa Prancis. Menurut Firman selaku ketua panitia, keunikan PKKMB tahun ini adalah mahasiswa diajak untuk membuat aksesori mahkota dengan kreasi masing-masing.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PBSI mengangkat tema Mencipta Kolaborasi, Menjalin Relasi, Mewujudkan Rekognisi dengan Meningkatkan Kreativitas Berbahasa dalam Jati Diri Mahasiswa PBSI. Acara intinya adalah sarasehan akademik dan alumni, berisi penyampaian tentang akademik dan sudut pandang alumni mengenai PBSI. Perbedaan PKKMB PBSI dengan prodi lain terletak pada atribut yang dikenakan oleh mahasiswa baru. Mereka membuat sebuah nama dada, serta terdapat SIKRAB (Siang Keakraban) yang menampilkan talenta masing-masing gugus. Afifudin sebagai ketua pelaksana PKKMB PBSI mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat 218 mahasiswa baru.

Pendidikan Seni Musik

Mengusung tema Satukan Melodi dalam Kolaborasi Seni dan Budaya, prodi ini mengolaborasikan pertunjukan musik mahasiswa baru, dari yang masih pemula hingga yang sudah mahir. Rangkaian acaranya dimeriahkan oleh persembahan enam komunitas musik dan jamming offline. Mahasiswa baru dalam satu gugus juga diarahkan untuk membuat grup band. Ababil selaku ketua pelaksana PKKMB mengungkapkan bahwa kekhasan prodi ini dapat dilihat dari penampilan beberapa komunitas musik dengan bermacam-macam alat musiknya.

Sastra Indonesia

Sastra Indonesia mengusung tema Abhirama yang artinya adalah selaras dan sehati. Harapannya adalah seluruh mahasiswa Sastra Indonesia dapat saling selaras dan sehati, sesuai dengan nama komunitas Sastra Indonesia yaitu Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI). Serangkaian acaranya dimeriahkan dengan bincang karir, bincang akademik, pensi maba, dan pensi dari KMSI.

Jadi, dengan diselenggarakannya PKKMB Prodi Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY 2023 ini, diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mahasiswa dalam mengenal dunia kampus, mengembangkan minat dan bakat, serta terus berinovasi dengan kreativitas yang dimiliki.

Penulis: Vivi Kusumaningrum

Reporter: Vivi Kusumaningrum, Muis Dela Pondesta

Editor: Dhea Arini Putri