Review Film Dunia Tanpa Suara: Kebahagiaan Akan Menyertai Kalian

MD Picture serta Dapur Film baru saja merilis film barunya yang berjudul Dunia Tanpa Suara. Film ini resmi tayang perdana pada 27 Juli lalu di Prime Video. Sejak pertama kali tayang hingga saat ini, film Dunia Tanpa Suara berhasil mempertahankan ranking Top 10 in Indonesia. Karya spektakuler dari sutradara Hanung Bramantyo ini berdurasi 87 menit, mengusung genre drama romance dan dibintangi oleh Caitlin Halderman, Maxime Bouttier, dan Nasya Marcella.

Film ini memiliki perbedaan dari film drama romance yang sebelumnya telah digarap oleh Hanung Bramantyo. Ini bukan cerita tentang percintaan remaja pada umumnya, tetapi tentang percintaan remaja yang memiliki dunia yang berbeda, yaitu dunia yang bersuara dengan dunia tanpa suara. Dua manusia yang saling jatuh cinta, memperjuangkan hubungannya untuk bisa hidup bersama walaupun dunia mereka berbeda. Selain bercerita tentang percintaan, film ini juga menceritakan hubungan antara teman tuli dengan keluarga dan sahabatnya.

Akting Caitlin Halderman berhasil membawa angin segar ke dunia perfilman Indonesia yang mana belakangan ini didominasi oleh cerita horor dan drama thriller. Jarang sekali ditemukan film yang mengangkat cerita dari orang-orang penyandang disabilitas. Ia sukses mendalami peran sebagai Arissa (teman tuli), tentu saja ini karakter yang sangat sulit bagi Caitlin. Ia belajar bahasa isyarat langsung kepada Nada, salah seorang teman tuli. Selain itu, ia juga sering pergi main ke mal bersama teman tuli yang lainnya. Semua itu dilakukannya demi bisa mendalami peran dengan sebaik-baiknya.

Langsung saja, berikut review singkat film Dunia Tanpa Suara karya sutradara Hanung Bramantyo.

  1. Drama romance yang mengangkat kisah seorang lelaki bernama Ezra (Maxime Bouttier) yang jatuh cinta dengan perempuan dari dunia tanpa suara bernama Arissa (Caitlin Halderman) ini berangkat dari cerita teman-teman disabilitas yang masih sangat jarang diangkat dalam dunia perfilman. 
  2. Film ini hadir sebagai pembuka mata dan pengetahuan kita tentang kehidupan teman-teman tunarungu.
  3. Jangan menyerah dengan impian yang ingin kita capai, sama seperti Arissa yang tidak menyerah dengan impiannya sebagai penulis. Ia terus menulis buku walau dengan segala keterbatasannya, dan tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya.
  4. Dikemas dengan latar dan visual yang memuaskan, film ini terlihat memiliki production value yang besar.
  5. Selebihnya, kualitas akting semua pemain adalah kunci!
  6. Di akhir film disampaikan bahwa “Percayalah bahwa tidak seorang pun yang ditakdirkan sendirian. Bahkan dalam dunia tanpa suara, kalau kalian bersama orang yang tepat, kebahagiaan akan menyertai kalian.”

Film Dunia Tanpa Suara ini cocok ditonton beramai-ramai dengan keluarga maupun teman, pesan moralnya ngena banget! Juga sangat pas untuk mengisi waktu luang maupun penat akibat pekerjaan. Selamat menonton!

 

Penulis: Marella Bennazir Tanjung

Editor: Dhea Arini Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Resensi Novel Almond: Perjalanan Menemukan Emosi
Next post Merosotnya Moral Akibat Budaya Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa