Bienalle, Wajah Seni Rupa Indonesia Masa Kini
Yogyakarta — Tidak kurang dari 49 karya seni rupa ciptaan 49 seniman ditampilkan di Jogja National Museum (JNM). Pameran yang berjudul “stAGE OF HOPElessness” ini hendak menjawab persoalan ketidakpastian hidup yang membuat manusia menjadi tidak berani berharap karena kenyataan semakin sulit dipahami.
Karya-karya seni rupa yang dipamerkan ini mengajak masyarakat pada satu pengalaman melintas dari suatu ketidakpastian menuju harapan. Pameran ini menyajikan momen-momen traumatik sebagai momen estetik yang pada akhirnya memunculkan suatu kesadaran.
Pameran yang sudah empat kali digelar ini diselenggarakan oleh Pemerintah DIY dan diorganisasi oleh Yayasan Bienalle Yogyakarta. Dikurotatori oleh Pius Sigit Kuncoro, pameran seni rupa Bianalle Jogja Equator #4 ingin menampilkan wajah seni rupa Indonesia saat ini.
“Apa yang ada di Bienalle itu dianggap sebagai wajah seni rupa di Indonesia saat ini dan untuk menunjukkan capaian-capaian artistik dan estetik dari seniman-seniman visual Indonesia sampai saat ini,” tutur Muhammad Afi, salah satu panitia ketika ditemui di JNM pada Jumat (8/12/2017).
Pameran yang berlangsung dari 2 November-10 Desember ini bekerja sama dengan seniman Brasil. Hingga hari terakhir, pameran ini masih dipadati oleh pengunjung.
Menjalin hubungan kerja sama dengan Brasil dinilai strategis untuk menjawab tantangan-tantangan di masa yang akan datang. Melalui acara yang diselenggarakan dua tahunan ini, diharapkan akan terbangun percakapan untuk saling memahami budaya masing-masing negara.***