Advertisement Section

Keterbatasan Ruang, Kreativitas Tetap Jalan

Yogyakarta – Adanya pembatasan kegiatan dalam kampus, para aktor Pentas Kolaborasi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) melakukan latihan di luar area kampus pada Selasa (15/12).

Pandemi Covid-19 menjadi alasan diberlakukannya pembatasan ruang gerak di area kampus FBS. Terbatasnya ruang gerak membuat Tim Teater Kolaborasi FBS sempat terkendala dalam mencari tempat untuk latihan Pentas Kolaborasi.

“Fakultas bahasa dan seni kan banyak tempat-tempat yang dulu buat latihan pentas dan sebagainya. Tapi kan akhirnya ada pembatasan ruang gerak. Ya akhirnya kita harus bergerak seadanya dengan semua keterbatasan tempat, semua keterbatasan ruang,” kata Noverico, selaku sutradara pementasan.

Wakil Dekan III, Cipto Budy Handoyo, telah mengizinkan mahasiswanya menyelenggarakan Pentas Kolaborasi, dengan catatan dilakukan di luar lingkungan kampus dan menaati protokol pencegahan Covid-19.

“Keinginan anak (mahasiswa) untuk pentas bersama bagi saya wajar sekali. Apalagi kolaborasi, semua ormawa. Sehingga kadang-kadang saya melupakan kalau saat ini sedang pandemi. Lakukanlah kegiatan dengan tetap mengindahkan atau menaati protokol kesehatan,” ujarnya.

Tim Teater Kolaborasi FBS membuka kesempatan tidak hanya untuk mahasiswa yang bergabung dalam ormawa, namun juga dibuka untuk mahasiswa yang tidak tergabung dalam ormawa.

“Jadi kita sudah bergerak secara kulturan bahasa dan seni yang mana kita sudah kenal orang-orangnya,” ujar Noverico.

Tidak adanya kegiatan bersama selama pandemi di FBS menjadi alasan dibentuknya Teater Kolaborasi FBS tahun ini.

Syarif, selaku ketua Pentas Kolaborasi tahun ini, mengatakan bahwa Pentas Kolaborasi adalah wadah bagi mahasiswa yang ingin berproses. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini akan mempersatukan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni.

“Jadi kita ada banyak. Bagaimana lighting, setting, (semua) harus kompak. Kalau misal lighting udah bagus sedangkan setting enggak bagus, nah,di situ kita harus jadi satu pemahamannya,” tutur Syarif.

Teater Kolaborasi FBS, di bawah pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS, digagas oleh mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa (ormawa). Meski begitu, Teater Kolaborasi FBS ditujukan untuk seluruh mahasiswa FBS. Setiap mahasiswa dapat turut serta berproses selama kegiatan ini berlangsung.

“Kita belajar bersama. Pemahaman kita itu sampai sini. Ayo kita samakan pemahamannya, diratakan. Belajar bareng, diskusi.” ucap Syarif.

(Tasya, Astria, Kirana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Memandu Maba Secara Daring
Next post Dang Door Suguhkan Akulturasi Budaya