Advertisement Section

Whānau dan Makna Keluarga

Yogyakarta – Senin (4/12) Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (BPPM FKH UGM), mengadakan pementasan akhir tahun. Bertempat di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Gejayan, BPPM FKH UGM mementaskan naskah teatrikal “Whānau”.

lppmkreativa- Vena Whanau dan Makna Keluarga
Foto: Wahyu Ami

Whānau merupakan kata dari bahasa suku Maori di New Zealand yang berarti keluarga. Teater tersebut menceritakan sejarah terbentuknya enam karakter yang beberapa di antaranya berebut kekuasaan dan karena  memiliki kesamaan nasib, mereka menjadi sebuah keluarga.

Namun, fokusnya lebih ke sebuah suku yang menemukan kepercayaan ini kemudian menunjukan jati diri mereka yang sebenarnya. Manusia yang egois dan ingin selamat sendiri.

“Kan ini suku-sukuan yang konfliknya sangat mendasar naluriah, seperti tentang kepercayaan, makan, minum, tentang hidup dan mati. Berbeda sekali dengan masalah yang sekarang,” kata Pradya Afit Tri Kasih selaku pimpinan produksi.

“Namun, Whānau secara umum merupakan gambaran dari kehidupan masa sekarang. Ketika dipertemukan pada banyak orang yang menggantungkan seluruh hidupnya melalui kepercayaan dan berharap akan selalu diberi, harapan tersebut tidak disertai dengan usaha nyata,” tambah Pradya.

lppmkreativa- Vena Whanau dan Makna Keluarga
Foto: Yesi Amalia

Whānau dihadirkan dalam bentuk Teater Gerak. Di mana tubuh menjadi bahasa utama dalam penyampaian pesan dari atas panggung. Percakapan menjadi sangat terbatas pada pementasan di Auditorium RRI Gejayan ini.

Pradya mengungkapkan, “Sutradara mengusahakan bagaimana caranya naskah ini sampai ke penonton yang ada. Dapat juga dipentaskan menjadi suatu hal yang terpatri dalam fikiran masyarakat, karena Sutradara merasa pesan ini lebih mudah diterima jika disampaikan dengan media selain kata-kata.”

Pementasan di mulai dengan sambutan pimpinan produksi serta perwakilan pembina BPPM  FKH UGM dan yang ketiga perwakilan dari fakultas. Dilanjutkan dengan pementasan teater berjudul Whānau. Pementasan sendiri berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Acara merupakan bentuk dari penyambutan mahasiswa FKH UGM 2017. Selain itu, acara ini merupakan bentuk pengenalan BPPM FKH UGM kepada mahasiswa baru dan upaya untuk menarik mahasiswa bergabung dengan BPPM FKH UGM. “Ini merupakan bentuk dari pengenalan BPPM FKH UGM,” tambah Pradya.

Pradya juga mengungkapkan, “Harapan kedepannya untuk periode kepengurusan terbaru, semoga adik-adik dapat melaksanakan tugasnya lebih baik dari saya. Semoga pementasan di tahun berikutnya lebih dari apa yang dapat kita lakukan hari ini,” pungkasnya.

lppmkreativa-Whanau dan Makna Keluarga
Foto: Yesi Amalia

Siti Zulaikha, mahasiswa Sastra Indonesia UNY yang turut menonton pertunjukkan tersebut mengatakan, “Acara tersebut belum bisa dikatakan lancar. Dilihat dari teknis teater tersebut masih kurang, seperti lighting yang menyala sebelum pemindahan selesai dilakukan.”

Zulaikha berharap kedepannya acara teater tersebut dapat lebih baik, “Terus dikembangkan dan terus dikembangkan lebih baik lagi karena meskipun anak kedokteran hewan tidak menutup kemungkinan untuk bermain teater,” tutup Zulaikha. (Reporter: Yesi Amalia & Wahyu Ami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Hima PBD Gambarkan Kondisi Indonesia dengan Lakon Kedhung Srengenge
Next post The World Around Me, Hal-Hal Kecil yang Menjadi Indah