Menuju Religiusitas dalam Sarasehan Budaya
“Keindahan itu kebenaran yang sempurna” demikian perkataan Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. selaku Dekan III pada hari Sabtu (7/11) pukul 20.00 di acara Sarasehan Budaya yang diselenggarakan oleh BEM FBS di Stage Tari Fakultas Bahasa dan Seni.
Sarasehan Budaya merupakan Program Kerja BEM FBS yang khususnya di bidang Olahraga Seni dan Budaya. Sarasehan Budaya kali ini bertemakan ‘Budaya. Jalan Sunyi Menuju Religiusitas’ yang menghadirkan tiga pembicara di antaranya yaitu Prof. Dr. Abdul Munir Mulkkan, Pengamat Sosial Keagamaan dan penulis buku ‘Syekh Siti Jenar’; Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Budayawan dan Sastrawan nasional; dan pembicara ketiga KH. Abdul Mukaimin, tokoh Pluralisme Agama serta pendiri FPUB (Forum Persatuan Umat Beriman). Acara ini dipandu oleh Arda Sedyoko, S.Pd. selaku moderator.
Acara dibuka dengan penampilan kolaborasi antara HIMA Seni Tari, BEMPORERAN, dan HIMA Seruker. Setelah itu sambutan-sambutan dari Angga Saurez selaku ketua panitia, Agus Setiawan selaku ketua BEM FBS, dan Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. selaku Dekan III serta yang membuka acara tersebut.
“Budaya mampu menjadi jalan bertemu Tuhan” demikian kata pembuka yang dipaparkan Arda Sedyoko, S.Pd. sesuai dengan tema yang diusung kali ini. Banyak argumen yang dipaparkan oleh ketiga pembicara mengenai budaya serta hubungannya dengan religiusitas. Seperti yang dikatakan oleh KH. Abdul Mukaimin bahwa historis dalam konteks saat ini, agama hanya menjadi simbol, bahkan budaya seakan-akan menjadi polutan bagi agama itu sendiri.
Sebuah agama dan budaya merupakan suatu kesatuan bagi manusia. Anak Anung Anindita Awignamastu, mahasiswa Filsafat UGM, mengungkapkan pendapatnya, “Agama tidak bisa berperan tanpa adanya budaya, mereka saling berdampingan dan agama membuat manusia menjadi manusiawi, itu yang saya tangkap dari sarasehan ini.”
Penonton yang datang cukup menikmati berlangsungnya acara sarasehan. “Acara sangat menarik, mengusung tema yang sangat krusial tapi seakan tidak dianggap penting”, tambah Anung disela-sela acara berlangsung. Pukul 23.30 WIB Sarasehan Budaya dengan tema ‘Budaya. Jalan Sunyi Menuju Religiusitas’ telah diakhiri. (Puspa, Anggita)