Advertisement Section

SUARA FBS MASIH BERLAKU

Senin (16/11) sekitar pukul 16.30, BEM REMA mengadakan konferensi pers dan pengumuman hasil verifikasi partai mahasiswa yang lolos melangkah ke Pemilwa (Pemilihan Ormawa).  Bani Asrofudin selaku Menteri Karispol (Kajian Riset dan Politik) memimpin acara tersebut tanpa kehadiran Presiden REMA, Haris Fadhilah. Pendaftaran partai dibuka dari tanggal 9-14 November 2015 maksimal pukul 21.00 WIB. Adapun persyaratan menyesuaikan dengan undang-undang dan persyaratan administratif.

Berdasarkan Surat Keputusan Hasil Verifikasi Pendaftaran Partai Mahasiswa REMA UNY No. 001/F/Parma/BEM REMA UNY/UNY/9/2015 ada lima partai mahasiswa yang mendaftar. Lima partai tersebut antara lain: Partai Bunga Persatuan, Partai Secangkir Kopi, Partai Persatuan Karangmalang Raya, Partai Muda, dan Partai Pelangi. Partai Bunga Persatuan dan Partai Persatuan Karangmalang Raya dinyatakan lolos bersyarat sedangkan ketiga partai lain dinyatakan lolos.

Mengenai Pemilwa pada tahun ini yang menggunakan sistem kepartaian, apakah suara mahasiswa FBS diikutsertakan. Hal tersebut ditanyakan di dalam forum. Bani menjawab, “Ketika sampai hari ini (16/11) belum ada SK (Surat Keputusan) dari BEM REMA UNY yang menyatakan bahwa FBS keluar dari sistem REMA UNY, maka suara mahasiswa FBS masih berlaku.”

Mela Melinda selaku Ketua DPM FBS menanggapi pro dan kontra Ormawa FBS terhadap Rema. “Sebenarnya pro dan kontra itu selalu ada. Jika FBS tidak mengikuti REMA, buktinya ada beberapa mahasiswa  FBS yang tergabung dalam partai. Tidak cuma satu partai tapi beberapa partai.” Mela sendiri berkecimpung dalam Partai Muda selaku sekretaris umum yang ditanggungjawabi oleh Isman Wiradmadi. Terlepas dari keputusan FBS keluar REMA atau tidak, tidak menghalangi mahasiswa FBS untuk naik ke REMA, “ya kita tidak bisa ngecut, itu kan hak asasi mereka untuk membelajarkan dirinya di tempat manapun dia mau.” Imbuh Mela.

Tahap sosialisasi Pemilwa yang menggunakan sistem kepartaian belum dilakukan oleh BEM maupun DPM kepada mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni. “Belum, saya kan kebetulan anggota partai ya, untuk sosialisasi kepartaian saya takutnya itu jadi forum promosi partai saya (Partai Muda),” ujar Mela. (Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Menuju Religiusitas dalam Sarasehan Budaya
Next post Malam Pembubaran MPS