Advertisement Section

ARTJOG Suguhkan Karya Seni Zaman Milenial

Yogyakarta — Pameran ARTJOG kembali diselenggarakan untuk yang ke-11 kalinya. Agenda seni kontemporer tahunan ini dilangsungkan pada 4 Mei hingga 4 Juni 2018 di Jogja National Museum. Tahun ini, ARTJOG melibatkan 54 seniman, baik lokal maupun mancanegara.

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Pesan-pesan soal pencerahan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau “Enlightenment” menjadi tema ARTJOG pada tahun ini. “Tema diambil dari tema tahun lalu, kondisi sosial budaya Indonesia dan luar negeri, visi misi DIY, sampai ditentukan enlightenment,” jelas Bambang Witjaksono, selaku kurator ARTJOG 2018, pada Jumat (1/6).

Ia menambahkan, “Beberapa ada penyegaran, rumusan, keberhatian, kemudian jadilah ‘enlightenment’ atau pencerah. Tema itu jadi payung dari semuanya.”

Dengan tema tersebut, ARTJOG 2018 ingin mengajak para seniman untuk menyatakan interaktivitas dan refleksi yang etis dan estetis melalui pembaharuan seni terbarukan. “Secara metodologi, bagaimana berkarya seni ada semacam pembaharuan dan mengikuti zaman, dan sekarang ARTJOG mengakomodasi,” terang Bambang.

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Perkembangan zaman dan teknologi memengaruhi karya seni para seniman. Terbukti dengan karya seni yang ditampilkan di ARTJOG menampikan karya dengan metode, konsep, dan bahan yang baru.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Dian, salah satu seniman dari Surabaya, “Karena ini adalah generasi milenial ya bagaimana, menurut saya karya seninya juga milenial.”

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Bambang tidak memungkiri bahwa ARTJOG 2018 memang menampilkan karya seni milenial. Ia mengemukakan bahwa karya seni yang ditampilkan memang memuat perkembangan arus zaman secara implisit, namun dikemas dengan konsep yang kuat.

Pada sesi kuratorial, Bambang menjelaskan karya salah satu seniman bernama Popok Tri Wahyudi yang membuat sebuah karya dari rafia. “Dia bereksperimen dengan bahan lain, tetapi secara visual tetap menunjukan lukisannya. Dan memang karya ini lebih pada eksperimen material,” jelasnya.

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Namun demikian, kata Dian, meskipun karya seni zaman sekarang terkesan “milenial”, namun ARTJOG 2018 mampu memberikan warna baru. “ARTJOG tahun ini menurut saya memberikan warna yang lebih ceria,” imbuhnya.

Digelar selama satu bulan, perhelatan karya seni kontemporer ARTJOG 2018 akan ditutup pada hari Senin, 4 Juni 2018. Penutupan pameran ini akan mengundang grup band Tulus, Stars and Rabbit, dan Megahit Selection. Ketiganya dijadwalkan tampil menutup perayaan ARTJOG 2018 pada pukul 20.30 hingga 22.30 WIB.***(Della/Syarif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Atmosphere of Reality – Menjadi Nyata dengan Berpameran
Next post Sebuah Kebenaran di Balik Hilal yang Tersembunyi