Advertisement Section

Sebuah Kebenaran di Balik Hilal yang Tersembunyi

Mencari Hilal adalah sebuah film bergendre religi karya sutradara Ismail Basbeth yang dibintangi oleh Oka Antara, Deddy Sutomo, Torro Margens, dan Erya Baskoro. Film yang rilis pada tahun 2015 dengan durasi 94 menit ini mengambil latar di Yogyakarta.

Film ini mengisahkan tentang seorang lelaki renta bernama Mahmud yang hidup denga menerapkan perintah islam dalam semua aspek hidup sepenuhnya, dari cara ia berdagang, berpergian, hingga tidak mau menerapkan teknologi yang sudah maju ini. Di sisi lain, anak lelaki Mahmud yang bernama Heli memiliki pendapat yang bertentangan dengannya, sehingga hubungan di antara mereka sama sekali tidak harmonis.

Di usianya yang beranjak sangat tua, Mahmud sering berdakwah pada masyarakat mengenai islam dan aturannya sebagai agama yang menjadi satu-satunya jalan kehidupan sejak zaman dahulu hingga kini. Padahal masyarakat zaman sekarang sudah beranjak jauh merambat teknologi, di mana cara berdagang sudah tidak dianggap sebagai ibadah, komunikasi dimudahkan dengan handphone, bepergian dipandu oleh maps digital, dan tak perlu mengejar munculnya hilal, cukup menunggu keputusan pemerintah terkait hal tersebut. Sayangnya Mahmud tetap bersikeras atas kehidupan yang diatur oleh Maha Pencipta, tak tergiur dengan canggihnya teknologi.

Berbeda dengan sang ayah, Heli adalah seorang aktivis muda yang paham betul dengan teknologi dan kehidupan di zaman modern. Ia pergi dari rumah, lama tak kembali. Mahmud sudah jera melihatnya, karena dianggap berpikiran sekuler-liberal yang dianggapnya sesat. Potret Heli ketika wisuda pun kerap dilepas dari koleksi figura keluarga oleh Mahmud. Namun dipasang kembali oleh sang kakak, Hanifah.

Di penghujung usianya, Mahmud memutuskan untuk mencari hilal. Ia tersentak mendengar sebuah berita bahwa anggaran untuk menemukan hilal menelan dana hingga 9 miliar. Ia teringat akan tradisi mencari hilal yang pernah ia lakukan menjelang lebaran puluhan tahun lalu di pesantrennya yang telah bubar. Tak sedikit pun memakan lembar uang. Ia ingin membuktikan bahwa ibadah tidak dilakukan atas dasar keinginan memperkaya diri.

Upaya Mahmud mencari hilal sempat dihadang oleh larangan anak-anaknya. Hanifa tidak akan mengizinkan Mahmud pergi tanpa diantar oleh Heli, yang saat itu kembali ke rumah untuk meminta pengurusan paspor. Awalna Heli menolak, namun Hanifah mengancam tidak akan mengurus paspornya apabila ia tak mengantar Mahmud.

Berhari-hari Mahmud dan Heli menusuri desa tempat teman-teman pesantrennya dahulu tinggal. Namun tak ada satu pun yang bisa ia temui. Mereka teresat. Heli berkali-kali menawarkan maps pada ayahnya, namun ia terus menolak.

Suatu ketika Mahmud dan Heli sampai di sebuah desa yang tengah mengadakan ritual malam takbir. Padahal saat itu belum memasuki hari raya. Mahmud terlibat cekcok dengan Heli dan mengakibatkan perpisahan. Heli memutuskan untuk pulang meninggalkan Mahmud seorang diri naik ke Bukit Hiro, tempat dahulu orang-orang melihat hilal.

Mahmud menaiki Buit Hiro dengan kondisi kesehatan yang terus menurun. Tak lama ia jatuh pingsan. Heli akhirnya kembali menuntun Mahmud dan memutuskan untuk naik untuk melihat hilal bersama.  Sayangnya itu adalah perjuangan mereka yang pertama dan terakhir, karena setelah itu Mahmud meninggal dunia.

Kisah dalam film Mencari Hilal ini sungguh menunjukan bahwa nilai-nilai islam semakin bergeser disebabkan oleh pergeseran budaya, sosial, materi, dan teknologi. Banyak orang yang mengatasnamakan islam untuk kepentingan pribadi.

Cerita dalam film ini sungguh mengharukan, tak heran banyak menuai pujian dari berbagai pihak. Ceritanya ringan, sehingga cocok ditonton oleh semua jenis kalangan, namun tetap menghadirkan teka-teki pesan yang terkandung. Latar tempatnya pun sangat mendukung kemistri cerita. Sayangnya di bagian akhir film, ketika Mahmud dan Heli naik ke bukit Hiro, terlihat seperti hasil edit dan tidak natural.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post ARTJOG Suguhkan Karya Seni Zaman Milenial
Next post MEMETIK KEBERHASILAN MELALUI BUKU HARIAN