Bercermin Pada Sejarah

Kemerdekaan Indonesia sudah berumur setengah abad setelah mengalami berbagai cobaan, deraan, musibah alam yang semua itu silih berganti datang menghunjam. Sebagai negara yang merdeka, Indonesia mempunyai masa lalu yang penuh warna-warni serta serpihan-serpihan yang melengkapi perjalanan kehidupan bangsa.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah kebangsaannya. Sebagai sejarah tentu pada setiap perjalanan setiap sosial atau sebuah kelompok disebut sebagai riwayat yang dikabarkan secara turun temurun. Ada banyak macam sejarah di Indonesia dari sejarah yang mengalami kecelakaan sampai sejarah yang konvensional.
Pernahkah kita tahu ada apa di balik tragedi-tragedi besar yang menimpa bangsa Indonesia? Buku Tragedi-tragedi Kemanusiaan di Indonesia ini akan membidik masinis sejarah yang telah menikungnya ke jurang yang kelam. Selain itu bangsa Indonesia diajak untuk merenung dan bercermin atas peristiwa yang terjadi.
Buku ini menguliti tragedi kemanusiaan pada orde baru seperti G 30 September PKI 1965, Petrus; Pembasmian Preman Gaya Orde Baru, Tragedi Tanjung Priok, Kasus Talangsari di Lampung; pada era reformasi ada tragedi seperti Krisis Ekonomi dan Kerusuhan Mei 1998 dan Tragedi Semanggi Iⅈ pada bagian tragedi Konflik Horisontal terdapat peristiwa Sampit, Konflik Poso 1998-2000; di bagian bab akhir Tragedi di Bidang Hukum meliputi misteri tewasnya wartawan Udin, Siapa dalang pembunuh Munir? dan kasus Prita Mulyasari: Kebebasan Berpendapat dan Pencemaran Nama Baik.
Sebagai buku yang mengekspos sebuah tragedi, persoalan korupsi bukanlah peristiwa yang boleh dilewatkan. Korupsi merupakan tindak amoral yang dilakukan dengan cara mencuri uang milik rakyat. Bahkan, korupsi merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar mengingat gerakannya yang diam-diam tapi akibatnya sangat menghenyakkan ulu hati orang banyak. Sejumlah kasus korupsi besar yang masih belum mampu di selesaikan oleh kepolisian dapat dinilai lamban dalam menangani kasus-kasus korupsi juga diulas sedemikian rinci dalam buku ini. Akhirnya barulah tokoh-tokoh koruptor yang masuk daftar pelaku korupsi di antaranya adalah Urip Tri Gunawan (jaksa), Al Amin Nur Nasution (Anggota DPRD), Bulyan Royan (Anggota DPRD), M. Iqbal (Anggota KPPU), Syarifuddin (Hakim) dan Wafid Muharam (Sesmenpora).
Sekelumit gambaran tragedi di atas, mengajak pembaca untuk menyelidiki kembali lembaran-lembaran sejarah kelam bangsa Indonesia. Kita sebagai bagian dari bangsa dan peduli terhadap kondisi negara, hendaknya menjadikan semua itu sebagai pelajaran demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.

Judul                : Tragedi-tragedi Kemanusiaan di Indonesia
Penulis             : Indrian Koto
Penerbit           : Laksana, Yogyakarta
Cetakan           : Pertama, April 2012
Tebal               : 192 halaman
ISBN               : 978-602-191-331-4
Oleh                : Mawaidi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post BATIN KUSUT MASAI
Next post Sidang Umum BEM, DPM dan KPU FBS UNY