
Bermalam dengan Puisi
Malam Puisi menjadi pembuka rangkaian acara Bulan Bahasa Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) pada Kamis (11/10) malam.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dibuka dengan Parade Puisi, tahun ini KMSI ingin mendekatkan sastra kepada lapisan masyarakat melalui Malam Puisi.

Khairul Maarif, selaku ketua panitia, menyampaikan, “Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, kami mencoba untuk mendekatkan sastra kepada masyarakat luas. Sastra tidak memiliki jarak dengan lapisan masyarakat. Sastra itu bukan suatu hal yang terpisah, dari manusia yang kenal maupun tidak kenal sastra.”
Kun Setyaning Astuti, selaku Wakil Dekan 3, menyampaikan dalam sambutannya, “Dengan sastra hati lebih terbuka, dan memaknai apa yang ada di sekitar kita.”

Malam Puisi diisi dengan pembacaan puisi oleh mahasiswa umum, anggota KMSI peserta Peksimida, dan mahasiswa Sastra Indonesia se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sasmita Teater ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Malam Puisi, dengan membacakan puisi bersama yang dipimpin oleh Ahmad Hayya.
Nita, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mengaku tertarik dengan acara Malam Puisi. “Acaranya menarik. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di dunia bahasa, jadi ingin lebih tahu,” ujarnya.

Tidak hanya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Malam Puisi pun turut mengundang mahasiswa Sastra Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Ahmad Dahlan.
“Sebenarnya ini meruapakan suatu keinginan agar ada silaturahmi antar mahasiswa Sastra Indonesia se-DIY. Harapannya ini menjadi pijakan awal kami, supaya mahasiswa Satra Indonesia se-DIY bisa saling kenal,” ujar Khairul. ***
(Nursaid/Nadhila)