MUSIM HUJAN KAJIAN DRAMA
Di depan gedung rektorat, di bawah menara, kelompok Teater Arcana melakukan olah napas sebelum latihan dimulai. |
Kreativa Online – Teriakan dari sekelompok mahasiswa menggema di Fakultas Bahasa dan Seni, sedangkan sebagian lainnya tampak sibuk berdiskusi. Kira-kira itulah yang terlihat di Fakultas Bahasa dan Seni pada beberapa bulan terakhir.
Sekelompok mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia baik program studi PBSI maupun BSI sibuk berlatih untuk pementasan teater pada Kamis, 06 Nopember 2014. Terdapat lima kelompok teater yang akan melakukan pementasan di antaranya Teater Bahtera dari PBSI dan Teater Arcana dari BSI.
Pementasan teater yang merupakan praktik dari mata kuliah Kajian Drama ini dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 23 Desember. Untuk pementasan ini banyak hal yang harus disiapkan oleh setiap kelompok teater dari mulai aktor, artistik, produksi, humas, dan sponsorship.
Setiap kelompok memiliki konsep pementasan yang berbeda, seperti pada Teater Bahtera yang memilih lokasi outdoor. “Teatrikalnya akan dipentaskan pada 1 Desember 2014 di taman c13…outdoor,” Ujar Herdiansyah Yoga P, Asisten Sutradara Teater Bahtera. Sedangkan Teater Arcana lebih memilih lokasi pementasan indoor yaitu di Stage Tari Tedjokusumo. Waktu pementasan yang bertepatan pada musim penghujan menjadi kekhawatiran bagi kelompok yang menggunakan konsep outdoor dalam pementasannya.
Jadwal latihan dari masing-masing kelompok teater juga berbeda. Biasanya dari 3 hingga 5 kali latihan sesuai kesepakatan masing-masing kelompok. Menurut Hesti Pratiwi, Pimpinan Produksi Teater Arcana, hambatan yang dihadapi saat latihan yaitu menjaga mood anggota agar selalu siap dalam bekerja sehingga pementasan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu fisik anggota yang kelelahan akibat latihan berdampak pada kuliah lainnya yang keteteran.
Hal ini membuat sebagian mahasiswa berpendapat bahwa pementasan drama lebih baik tidak diadakan. “Kalau aku sih setuju kalau dihapusin, soalnya program studi kami BSI itu hanya sebatas kajian. Apalagi yang pendidikan, toh besok juga jadi guru,” kata Hesti, mahasiswa BSI.
Namun hal berbeda diungkapkan oleh Yoga, mahasiswa PBSI. “Kalau saya sih kurang setuju karena mata kuliah drama ini satu-satunya mata kuliah yang mengharuskan praktek dari jurusan PBSI dan BSI. Rugi adik kelas kalau selama 4 tahun di sini tidak merasakan kajian drama. Pada kajian drama kan akan muncul berbagai pikiran, mengenal berbagai tipe orang serta mengakrabkan diri.”
Terlepas dari hal tersebut setiap kelompok teater tersebut sama-sama berharap agar pementasan drama mereka dapat berjalan lancar serta pihak fakultas memberikan tempat untuk mewadahi teater-teater tersebut agar tidak hanya ada ketika kajian drama saja dan menghilang setelahnya. (G/R)