Pertaruhan Mimpi dalam Pentas Produksi Teater (PPT) #42 UNSTRAT: “Dangdut Gerobak Dorong”
Lppmkreativa.com-Suara panggung teater UNSTRAT (Unit Sastra dan Teater) menggema di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Kamis malam (09/02). Bertajuk “Dangdut Gerobak Dorong”, Pentas Produksi Teater (PPT) #42 ini merupakan program tahunan UNSTRAT yang ditulis oleh Raihan Robby dan disutradarai oleh Cinta Ing.
“Dangdut Gerobak Dorong” bercerita tentang mimpi warga Kampung Jambu menjadi penyanyi dangdut ternama dan keluar dari kesengsaraan perekonomian kelas bawah. Keseharian mereka tidak jauh dari mendorong gerobak dangdut keliling desa mengharap uang saweran dari para penikmat hiburan. Di samping keadaan ekonomi yang terus menjepit, mereka harus menerima satu kenyataan pahit mengenai pembangunan mall besar yang mengancam wilayah tempat tinggal mereka. Ketika penggusuran di depan mata, hanya perlawanan yang pantas menjadi upaya.
Baca juga: Minim Empati Skema Penyesuaian UKT dikritisi
Berdasarkan pernyataan Fransiska, salah satu pemain teater, beragam mimpi yang menjadi kelemahan merupakan ide yang melandasi UNSTRAT dalam pementasan teater “Dangdut Gerobak Dorong”.
“Karena bagi kami, bahwa setiap sudut di jakarta, atau kota-kota besar selalu ada mimpi-mimpi yang diharapkan menjadi nyata, tapi mimpi-mimpi itu juga kadang jadi kelemahan untuk mereka yang punya mimpi.”
Persiapan pentas ini memakan waktu lama. Setelah proses casting pemain yang diadakan akhir bulan Oktober lalu, proses keproduksian dan keartistikan mulai dijalani di bulan November. Perjuangan di belakang layar panggung harus berpacu dengan waktu dan target yang direncanakan dari jauh-jauh hari. Latihan pemain, persiapan musik dan kostum, setting panggung, penjualan tiket dan sponsorship, serta persiapan lainnya merupakan hal-hal yang harus ditempuh UNSTRAT demi kesuksesan PPT #42. Perubahan terhadap aspek-aspek panggung yang datang secara tiba-tiba juga menjadi salah satu tantangan dalam persiapan.
Meskipun terkendala banyak hal, tiket “Dangdut Gerobak Dorong” sukses diserbu lebih dari 600 penonton, baik dari dalam UNY maupun umum. Angka tersebut berhasil dicapai melalui penjualan tiket presale 1 dan 2, belum termasuk pembelian tiket OTS (on the spot).
Dengan terselenggaranya pentas ini, UNSTRAT berhasil menunjukkan eksistensinya di panggung teater. Suksesnya pementasan ini disambut oleh rasa bangga dan terharu Fransiska. Selain senang untuk terlibat di proses pementasan teater ini, Fransiska juga mengaku bahwa dia bisa belajar dan mendewasakan diri.
“Mungkin ini jadi harapan, semoga dengan PPT yang kemarin sangat menyenangkan itu, di masa yang akan datang proses-proses yang lain senantiasa jadi penghangat kekeluargaan kita semua. Setiap proses gak selalu ada senang-senangnya doang, tapi kita semua sama-sama tau bahwa dada kita adalah perisai dari hati yang nekat.”
Penulis: Febrina Rahma Kusumaningrum
Reporter: Febrina Rahma Kusumaningrum
Editor: Annaila Syafa Azzahra