Advertisement Section

Stapac Kandaskan Perlawanan Pelita Jaya dalam Indonesian Basketball League

Yogyakarta – Stapac Jakarta (STP) berhasil memetik poin penuh ketika berhadapan dengan Pelita Jaya Basketball (PJB) dalam laga semifinal Divisi putih Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018. Dalam pertandingan yang diselenggarakan pada Kamis (5/4) di GOR UNY tersebut, Stapac berstatus sebagai tuan rumah.

Skor akhir pertandingan antara Stapac melawan PJB adalah 69-58. Salah seorang pemain asing Stapac, Kore White yang merupakan man of the match berhasil menyumbangkan 20 poin, 2 assists, dan 12 rebounds. Sedangkan dari PJB, Giles menjadi pemain yang paling menonjol dengan menyumbangkan 11 poin, 3 assists, dan 25 rebounds.

Pada quarter pertama, Stapac berhasil meninggalkan PJB cukup jauh dengan perolehan skor 26-10. Permainan konsisten yang diperlihatkan para pemain Stapac terbukti membuahkan hasil ketika pada quarter selanjutnya PJB tidak mampu mengejar perolehan skor.

Pelatih PJB menyadari bahwa timnya sudah bermain agresif, tetapi pertahanan yang kurang rapi menyebabkan Stapac mudah untuk mencetak poin. Alhasil para pemain Stapac leluasa melakukan penetrasi hingga melakukan 17 kali offensive rebounds. “Game sudah berakhir, yang penting kita harus siap untuk pertandingan berikutnya,” ujar Wayne, salah satu pemain PJB.

Dengan keunggulan tersebut, Stapac memperoleh bekal berharga untuk menghadapi PJB di pertemuan selanjutnya. “Kita tetap harus waspada dan juga jangan lengah untuk menghadapi pertemuan kedua,” tutur Assisten Coach tim Stapac.

Tim yang melaju ke final akan ditentukan pada pertandingan kedua yang akan dilakukan pada 7 April 2018 di GOR C-Tra Arena, Bandung dengan PJB sebagai tuan rumah. Jika kedudukan masih imbang, maka akan digelar pertandingan ketiga pada 8 April 2018. Pemenang dari pertandingan tersebut akan bertemu Satria Muda Pertamina yang memastikan lolos terlebih dahulu usai mengalahkan perlawanan dari BSB Hangtuah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Previous post Sulitnya Menerapkan Gerakan ‘Ayo Hormati Guru’
Next post ‘Rakarana Jhon Mati Hati’ di Zaman Sekarang