Lampu kuning
Lampu kuning temaram di ruang tengah menyala pukul lima subuh. Aku tahu, itu pasti Abang yang baru pulang setelah semalaman tadi pergi melaut dengan Pak Sukir. Air mukanya tampak lelah, tanpa mengucapkan sepatah kata, aku yakin dia pasti merindukan kasur tipis di kamarnya secepat mungkin.
Mencari Sebuah Makna di Luasnya Semesta
Lelah. Seperti biasa, tiba-tiba hari sudah malam. Tak terasa 24 jam telah berlalu. Tak terasa pula kini usiaku telah memasuki...
Selalu Ada Perihal Baik bagi Siapa Saja yang Berusaha
Siang itu memang matahari sangat terik. Wajah kusamnya mulai terlihat basah oleh keringat yang sedari tadi menyapu keriput kulit tuanya....
Memories: Aurora dalam Kegelapan
Mereka berlarian dengan baju yang kini telah menjadi kusut. Semua pandang hanya tertuju pada satu objek. Di detik berikutnya hanya...
Perempuan yang Pergi di Bulan Mei
Perkebunan tebu itu kering kerontang terpanggang panas matahari bulan Mei. Daun-daunnya yang panjang dan hijau tua, sebagian kering dan menyentuh...