
Titik Seimbang Mahasiswa: Mengapa Mahasiswa Harus Cerdas Mengelola Diri di Ruang Digital dan Dunia Nyata?
Perkembangan teknologi informasi sangat berdampak dalam membawa perubahan di kehidupan sosial, khususnya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi digital tentunya sangat akrab dengan teknologi, termasuk media sosial dan game online. Saat ini media sosial dan game online sedang menjadi prioritas bagi semua orang, termasuk mahasiswa. Penggunaan media sosial dapat berdampak positif dalam memperluas jaringan sosial di dunia maya, tapi juga memiliki dampak negatif yang berisiko menurunkan kualitas komunikasi di dunia nyata. Demikian juga dengan game online yang dapat menjadi sarana hiburan dan kompetisi, namun jika digunakan secara berlebihan dapat mengganggu intensitas interaksi sosial di dunia nyata.
Di era digital ini, media sosial telah menjadi sarana utama bagi mahasiswa untuk berkomunikasi, berbagi informasi, bahkan membentuk identitas diri di dalam jaringan (daring), sedangkan game online bagi mahasiswa menawarkan hiburan interaktif di masa luang dan menciptakan komunitas virtual. Media sosial dan game online tentunya dapat berdampak positif jika digunakan sewajarnya, namun jika digunakan secara berlebihan, keduanya dapat berpotensi menurunkan kualitas interaksi sosial secara langsung pada mahasiswa. Interaksi sosial tentunya sangat penting bagi mahasiswa sebagai perkembangan kepribadian dan kecerdasan sosial. Jika pengaruh negatif dari media sosial dan game online memengaruhi mahasiswa maka interaksi sosial yang dimiliki mahasiswa akan mengalami pergeseran akibat dominasi aktivitas digital.
Baca lainnya: Pres Release Studi Banding LPPM Kreativa FBSB UNY 2025 X Presma Poros UAD
Hal ini akan memunculkan fenomena seperti kecanduan main game dan anti sosial, sehingga kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal menjadi mengkhawatirkan. Aktivitas seperti tatap muka, diskusi kelompok, hingga kerja sama dalam lingkungan kampus dapat tergantikan oleh interaksi virtual yang minim keterlibatan emosional dan fisik. Hal ini dapat memengaruhi mahasiswa dalam berinteraksi sosial di kampus, misalnya perubahan perilaku menjadi pasif dan kurang kritis, berkurangnya keterampilan komunikasi, bahkan berdampak pada kesehatan mental dan fisik.
Oleh karena itu, media sosial dan game online dapat berdampak positif jika mahasiswa mampu menggunakannya dengan tepat dan tidak berlebihan. Melalui media sosial, mahasiswa dapat membangun identitas secara daring, berkomunikasi, dan berbagi informasi. Game online juga dapat menjadi hiburan di masa luang dan membentuk komunitas virtual. Maka dari itu, mahasiswa perlu memiliki kesadaran dan pengelolaan waktu yang baik dalam menggunakan media sosial dan game online agar tidak mengganggu interaksi sosial secara langsung.
Baca lainnya: Lampu kuning
Penulis: Aprilia Tara Monica
Editor: Voleta Marshaniswah Armida B.


