Advertisement Section

Aksi Menolak Teror di Surabaya dalam Kirab Budaya

Yogyakarta – Perwakilan HIMA (Himpunan Mahasiswa) dan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) dari FBS UNY melaksanakan Kirab Budaya pada Selasa (15/5).

Kirab dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB. Rombongan kirab diberangkatkan dan diakhiri di Pendapa Tejakusuma.

Rute yang dilalui adalah Gedung C13, lalu ke luar dari FBS menuju jalan Colombo, dilanjutkan ke kawasan rektorat UNY, kemudian berkeliling melewati FE, FIP, dan FT sebelum kembali ke FBS.

Kirab Budaya ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalies ke-54 UNY.

Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. selaku Wakil Dekan III FBS UNY memberangkatkan rombongan di Pendapa Tejakusuma.

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Berbeda dari tahun sebelumnya, Kirab Budaya tahun tidak hanya dilakukan untuk memperingati Dies Natalis UNY, tetapi Peristiwa bom bunuh diri di Surabaya juga menjadi momentum yang diperingati oleh mahasiswa FBS.

“Pada Kirab Budaya ini, momentumnya disesuaikan dengan peringatan atau aksi perdamaian terutama buat saudara kita yang baru-baru ini terkena aksi bom bunuh diri,” papar Zainda Usmana Aulia, selaku Ketua BEM FBS.

Sepanjang perjalanan, partisipan dihibur oleh bunyi drum dan nyanyian. Sejumlah aksi juga dilakukan di halaman rektorat. Di antaranya adalah suara aksi perdamaian oleh Ketua BEM FBS, aksi coret wajah menolak terorisme dari jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kriya, dan tarian dari jurusan Pendidikan Seni Tari.

lppmkreativa
Foto: LPPM Kreativa

Ritasari, mahasiswa dari Pendidikan Seni Tari mengatakan bahwa ia merasa senang dengan adanya Kirab Budaya ini.

“Senang bisa ramai-ramai bareng sama yang lainnya. Kalau capek sih dikit ya, tapi ketutup sama senang kita bisa ramai di jalan gitu,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Khairul Ilham dari Prodi Sastra Indonesia. “Strukturnya bagus. Memperingati sebuah kejadian, dan juga muncul suasana kampus yang lain. Ada unsur kebudayaan yang kental,” ungkapnya.

Berkaitan degan apa yang disampaikan Ilham, Zain juga berharap agar citra kebudayaan di FBS itu tetap ada.

“Istilahnya, kita tetap menyelipkan atau menyampaikan pesan lewat seni dan sastra serta praktik kebudayaan yang lainnya,”ujar Zain.

Muhammad Fadly dari salah satu perwakilan Himpunan Mahasiswa KMSI menyatakan kepuasannya terhadap acara ini. “Baik, luar biasa. Mantap jiwa,” ungkapnya sambil tertawa.*** (Rambu/Syarif)

One thought on “Aksi Menolak Teror di Surabaya dalam Kirab Budaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Aksi Menolak Teror di Surabaya dalam Kirab Budaya
Next post Paguyuban Astrakara Suguhkan Pementasan Larangan Mo Limo