Advertisement Section

Intant Family: Film Paket Lengkap

Menonton film seringkali dijadikan pilihan untuk mengisi kebosanan atau sebagai pelarian dari penatnya aktivitas/rutinitas sepanjang hari. Tentunya, apabila hidup sudah ribet, rasanya capek juga menonton film yang memaksa penonton untuk berpikir.

Bicara tentang film yang ringan, Januari lalu Indonesia mendapat kesempatan untuk dapat menyaksikan salah satu film yang bisa dibilang underrated, ringan, dan dapat ditonton semua kalangan umur.

Instant Family, pernah dengar film ini? Film yang disutradarai oleh Sean Anders ini mengisahkan tentang sepasang suami istri, Ellie (Rose Bryne) dan Pete (Mark Wahlberg) yang memutuskan untuk mengadopsi anak. Gagasan ini terlintas lantaran Pete yang merasa sudah tidak pantas untuk membesarkan anak dari bayi sebab umurnya yang hampir mencapai 40 tahun. Ide tersebut pun akhirnya membawa mereka ke suatu program adopsi sebuah lembaga. Dibantu oleh Karen (Octavia Spencer) dan Sharon (Tig Notaro), Pete dan Ellie pun bertemu dengan Lizzy (Isabela Moner), remaja 15 tahun yang memiliki dua orang adik, Juan (Gustavo Quiroz) dan Lita (Julianna Gamiz) yang selanjutnya mereka adopsi.

Jangan terkecoh dulu dengan cerita yang terkesan “biasa” ini. Karena, Instan Family ini merupakan paket lengkap untuk kalian yang ingin menonton film sederhana yang bisa membuat kalian terkesan, tertawa, dan tersentuh.

Film bergenre drama-komedi ini sangat menyenangkan untuk ditonton, meskipun plot yang dihadirkan sangat sederhana. Mulai dari perasaan gembira Pete dan Ellie ketika pertama kali makan malam bersama anak asuhnya, lalu sulitnya mereka menghadapi sikap nakal khas remaja si Lizzy, Lita yang sulit diatur dan suka berteriak, dan Juan yang ceroboh dan penakut, kemudian akhirnya mereka dapat saling memahami, lalu masalah baru mulai muncul, dan seterusnya.

Namun, yang membuat Instant Family wajib masuk watching list ialah joke-nya yang sangat on point, tidak dipaksakan dan porsinya pas. Lawakan di film ini mengingatkan saya saat mengobrol dengan teman nongkrong. Ketika ditengah obrolan tiba-tiba ada satu teman yang melontarkan candaan yang tak terduga dan akhirnya membuat semua orang tertawa.

Masalah akting tak perlu diragukan lagi. Mark Wahlberg yang juga bermain dalam film Deep Water Horizon ini memerankan karakter seorang ayah yang senang memanjakan anaknya, namun tetap tegas dengan sangat baik. Kemudian, Isabela Moner, yang berperan sebagai Lizzy sekaligus pengisi soundtrack film ini juga bermain dengan sangat apik. Terakhir, si kecil Lita yang berperan dengan begitu natural, menggemaskan, sekaligus mengesankan, mengingat umurnya yang masih belia.

Rating Instan Family di IMDb sendiri 7.3/10, sedangkan Rotten Tomatoes memberikan rating sebesar 82%. Merupakan angka yang pas bagi saya, mengingat film ini memang sangatlah lengkap.

Pesan yang saya dapat dari film ini adalah, bahwa Instant Family berusaha menggambarkan bahwa hadirnya anak-anak akan menjadikan suatu keluarga menjadi lengkap dan utuh, serta setiap anak yang lahir berhak untuk mendapat dan merasakan kebahagiaan serta kasih sayang. [*]

Baca RESENSI di lppmkreativa.com atau tulisan Pandan lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post The Painted Bird: Sebuah Tragedi yang Tak Ingin Dilihat
Next post Ribuan Mahasiswa Yogyakarta Memadati Aksi #GejayanMemanggil