
Kala Renjana di Ujung Titik
Rinainya bergabung bersama siluet kala senja
Dunia yang fana
Ia berlari menujuku kala ia menemukanku
Aku terdiam
Banyak tempat yang memberimu kopi untuk kau seduh
Kau memilihku, kala aku tak ada apa-apa
Dapurku sedang berantakan
Tak ada sebutir beras untuk makan
Ku ulangi
Pergilah
Lambat laun ku sediakan air
Ku sediakan selarik hidangan untuk kau icipi
Aku suka
Katamu
Lalu ku ulangi menyajikan hal yang kau mau
Lalu kau pergi
Aku menunggumu
Kali ini dapurku tertata rapi
Tak ada yang ku izinkan menyinggahi
Bukan karena kamu
Tapi, aku
BACA JUGA: Menimbang Puisi Menimbang Bahasa
Pages: 1 2