
Macapatan: Sarana Srawung Hima Jawa
Yogyakarta – Kamis, (12/3) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa (Hima Jawa) menggelar acara bertajuk “Macapatan”. “Macapatan” merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan ulang tahun yang ke-27 Hima Jawa. Tembang-tembang macapat dan konser karawitan menjadi suguhan utama dalam acara yang digelar di Pendapa Tedjakusuma FBS tersebut.
Acara yang turut dihadiri oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. itu mengusung tema Linambaran Budaya Luhur Nandur Kautamaning Srawung. “Jadi berlandaskan budaya luhur agar kita bisa srawung. Bisa berinteraksi dengan sesama mahasiswa (dari program studi lain),” papar Bukhori selaku ketua panitia. Bukhori menambahkan, acara tersebut juga menjadi ajang srawung antara mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah (PBD) dengan masyarakat umum.

Pada permulaan, penonton disuguhi tari gambyong diiringi gamelan yang ditabuh oleh mahasiswa Jurusan PBD. Dilanjutkan dengan pembacaan pengantar Serat Rasajati oleh Drs. Afandy Widayat M. Phi., dan secara berselang ditampilkan tembang-tembang macapat oleh mahasiswa dan tamu udangan. Selain itu, ditampilkan pula tari berpasangan Jayengwana Kelaswara serta penampilan gamelan kreasi baru Swara Padha Tundha Rinumpaka.
Acara yang berlangsung selama lebih kurang empat jam itu dikemas dengan apik. Tata panggung dan pencahayaan mampu memberikan kesan mewah. Hingga penghujung acara, antusiasme penonton masih dapat terlihat dengan penuhnya kursi dan tikar.

Bukhori mengatakan, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk merpersiapkan acara. Sementara, kendala yang dihadapi ada pada tempat latihan. “Kalau kendala paling riskan itu cari tempatnya, cari tempat untuk latihan,” ujarnya.
Joan, mahasiswa Program Studi Seni Rupa, memberikan apresiasi terhadap acara yang digelar Hima Jawa tersebut. “Acaranya bagus. Cuma tadi kayaknya ada beberapa masih kaku narinya (tari gambyong),” tutur mahasiswa asal Jakarta tersebut. ***
(Nadhila Hibatul/Fajar Riyadi)