Advertisement Section

Perbedaan: Bukan Suatu Masalah !

⁵Extraordinary Attorney Woo drama yang baru saja tamat pada minggu ketiga bulan Agustus ini memiliki segudang pelajaran hidup yang menarik untuk disimak. Seri televisi Korea Selatan yang tayang perdana di ENA pada 29 Juni 2022 dan tersedia melalui platform netflix ini mencuri banyak perhatian khususnya bagi pecinta drama Korea. Menyajikan cerita yang tak biasa seperti judulnya Extraordinary Attorney Woo menceritakan seorang pengacara pemula bernama Woo Young Woo yang mengidap autism spectrum disorder. 

Woo Young Woo yang diperankan oleh Park Eun Bin benar-benar seorang jenius, ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Nasional Seoul yaitu 164. Dengan kecerdasannya ia memiliki kemampuan menghafal dari semua buku yang dibacanya dan dapat mengingat sesuatu hal mendetail. Namun, tak mudah menjadi Woo Young Woo yang harus berjuang dalam memahami norma dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Dengan gangguan spektrum autisme yang menuntut banyak firma hukum yang menolaknya. Meskipun akhirnya berhasil diterima di firma hukum Hanbada masih dihadapkan dengan orang-orang yang mampu menjawab. Woo Young Woo tak menyerah begitu saja, ia tidak peduli dengan segala ucapan dan pandangan buruk terhadapnya.Alih-alih berkecil hati ia terus berusaha keras menunjukan kemampuan yang ia miliki. Seperti kalimat yang pernah diucapkan Woo Young Woo dalam episode pertama drama ini. “Ini kali pertamaku, aku ingin melakukan yang terbaik, karena itulah aku menjadi serakah.” Dari sini kita dapat belajar banyak hal mengenai Pengacara Woo.

BACA JUGA: Drama Korea Kelas Itaewon

Orang yang kondisi mengidap spesial seperti Woo Young Woo memiliki kesulitan dalam melakukan sosialisasi dan merasakan emosi yang ada pada dirinya dan orang lain. B ayangkan hal yang mungkin kita anggap biasa dapat menjadi masalah yang biasa bagi orang lain. Seperti di tempat dimana Woo Young Woo harus bersinggungan dengan keramaian saat berada di dalam kereta atau saat berada di dalam ruang untuk pertama kali, hal tersebut tentunya sebuah hal yang mudah. Namun, sebagai pengacara pada akhirnya ia harus dapat mengatasi segala ketakutan yang ada di dalam dirinya untuk dapat keluar dari zona nyaman dan menjadi seorang pengacara profesional.

Selain itu, drama ini juga memberikan pelajaran bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk dilihat, didengar, dan dicintai. Hanya karena berbeda bukan berarti tidak berhak untuk hidup dengan layak. Melalui drama ini kita diharapkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam memanusiakan manusia terlepas dari perbedaan yang ada. Seperti kalimat yang dilontarkan oleh seorang psikiater dalam salah satu adegannya. “Hanya karena seseorang memiliki autisme tidak berarti mereka semua harus mendapatkan perawatan, dan saya tidak menyebut ungkapan pasien autis tidak pantas.”

Penyajian alur cerita yang unik dan lucu dari sebuah drama bertemakan hukum ini memberikan warna baru di dunia drama korea. Tak seperti serial drama yang berbeda yang bertemakan hukum dengan pembahasan yang berat, Pengacara Luar Biasa Woo dikemas secara sederhana dengan penyelesaian kasus hukum yang biasanya. Ceritanya ringan. Dengan penyelesaian kasus hukum yang dilihat melalui banyak sisi dan juga melalui analogi jeda dari Woo Young Woo. Melalui hal tersebut kita diajarkan untuk memandang kehidupan tak hanya dari satu sisi yang sama tapi berbeda-beda.

Nah, pembahasan merupakan beberapa pembelajaran yang didapatkan melalui drama populer Extraordinary Attorney Woo menjadi berbeda itu tidak apa-apa. Berakhirnya musim pertama drama tersebut tentunya meninggalkan banyak kesan dan pesan yang berarti bagi para penontonnya karena tak hanya berhasil menghibur namun juga memberikan sebuah pelajaran yang berarti. Tak heran jika nantinya ada season kedua dari drama tersebut. Sudah siap menyaksikan kembali aksi Woo Young Woo CS di season selanjutnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous post Lebih Dekat dengan FBS Melalui PKKMB Fakultas
Next post Lagi-lagi Daring, Apa Kata Maba?