Rahasia Gelap Ratu Anne

Ratu Anne, penguasa Britania Raya, memiliki rahasia gelap yang hanya diketahui oleh Abigail Hill.

Abigail Hill menjadi hidup sengsara setelah ayahnya menyerahkan dirinya kepada orang Jerman untuk melunasi utang-utangnya. Abigail pun pergi ke pengadilan untuk meminta pekerjaan yang kemudian membawanya ke istana. Dia bekerja sebagai pelayan di istana Ratu Anne.

Sepupunya, Sarah Churchill, telah lama menjadi penasihat Ratu dengan menjadi seorang istri Adipati Marlborough. Hingga suatu saat, Abigail melihat Ratu Anne bersetubuh dengan Sarah. Kesengsaraan selama hidup di jalanan yang selama ini dialami Abigail membuat dirinya ingin mengembalikan darah bangsawannya. Dia berusaha menyingkirkan Sarah dengan rahasia yang diketahuinya.

Perang dengan Prancis pun berkecamuk. John Churchill, suami Sarah, berada di garis depan. Di istana, Sarah disibukkan dengan urusan pemerintahan mewakili Ratu Anne yang sakit-sakitan dan berpikiran untuk bunuh diri. kondisi mental Ratu Anne yang lemah karena ketujuh belas anaknya tidak dapat bertahan hidup lama. Sehingga dia memelihara tujuh belas kelinci di kamar sebagai representasi dari anak-anaknya.

Sarah bersikeras untuk menaikkan pajak tanah. Namun, ditentang oleh salah satu anggota parlemen sekaligus seorang pemilik tanah bernama Robert Harley. Dibalik rencana menaikkan pajak itu, Sarah ingin uang pajak dapat digunakan untuk mendanai perang suaminya. Abigail segera memainkan perannya. Dia mencoba memikat ratu dengan tidur telanjang di ranjang Ratu. Ratu Anne berkata kepada Sarah jika dia ingin menjadikan Abigail sebagai Lady of the Bedchamber-nya.

Hal itu membuat Sarah cemburu dan tak menyukai Abigail. Sarah yang diperankan oleh Rachel Weisz dan Abigail yang diperankan oleh Emma stone tidak benar-benar menyayangi Ratu. Abigail pun menuntut sesuatu dari Ratu. Dia bersekongkol dengan Robert Harley. Abigail akan membujuk Ratu untuk tidak menaikkan pajak. Abigail memberikan syarat kepada Robert Harley agar dia mengatakan kepada Ratu Anne jika Kolonel Samuel Masham ingin menikahi dirinya. Hal ini dilakukan agar Ratu Anne tak berpikiran jika Abigail juga menuntut sesuatu dari dirinya.

Untuk merealisasikan pernikahan dengan Kolonel Masham, Abigail meracuni Sarah saat minum teh. Hingga membuat Sarah pergi berkuda dan pingsan di hutan. Selama Sarah tak berada di istana, pernikahan Abigail dan Kolonel Samuel Masham pun dilaksanakan.

Saat Sarah kembali ke istana, dia mengancam Ratu Anne akan memberikan surat-suratnya yang berisi keintiman dirinya ke surat kabar, jika dia tidak menaikkan pajak, mengganti kabinet di parlemen sesuai keinginannya, dan mengusir Abigail. Sedangkan Abigail terus melakukan intriknya untuk mengusir Sarah dari istana. Dia menunjukkan kepada Ratu Anne bahwa Marlborough telah menggelapkan uang.

Ancaman yang dilakukan Sarah dan fakta dari Abigail membuat Ratu Anne marah dan memecat Sarah. Pada akhirnya Ratu Anne mengganti Perdana Menteri Godolphin yang berpihak kepada Marlborough dengan Robert Harley. Sementara itu, sebagai Perdana Menteri yang baru, Robert Harley, membuat perdamaian dengan Prancis dengan cara menyerah untuk menghentikan perang, menyelamatkan rakyat, dan kondisi keuangan pemerintahan. John Churchill, yang diduga meninggalkan prajuritnya, bersama Sarah, diusir dari istana dan diasingkan dari Inggris.

The Favourite merupakan drama historikal komedi yang menyajikan intrik-intrik oleh Abigail dan Sarah yang berebut untuk menjadi kesayangan Ratu Anne yang diperankan oleh Olivia Colman. Olivia Colman berhasil memainkan perasaan penonton dengan perannya sebagai Ratu Anne yang menyebalkan dan terkadang membuat iba. Komedi dalam hal ini bukanlah membuat penonton tertawa terbahak melainkan komedi mengenai kehidupan para bangsawan yang dapat dibilang ‘menjijikkan’.

Pada film ini bukan perang dengan Prancis yang menjadi sorotan. Melainkan berorientasi pada seksualitas Ratu Anne yang disoroti secara gamblang dan vulgar. Latar tempat yang diambil kebanyakan hanya istana Hertfordshire saja. Adegan perang dengan Prancis pun tidak ada. Sehingga film ini terkesan tidak mempunyai tujuan yang jelas dan alurnya terasa lambat dengan durasi rata-rata film 120 menit.

Meski berlatarkan Britania Raya pada awal abad 18, kebanyakan dari aktornya tidak beraksen inggris. Hal tersebut membuat The Favourite terasa tidak totalitas, mengingat genrenya adalah drama historikal komedi meskipun tidak akurat. Di akhir film pun penonton harus berusaha untuk memahami bagaimana nasib Abigail selanjutnya karena Ratu Anne hanya menyuruh Abigail untuk memijat kakinya. Bagaimanapun The Favourite masuk sepuluh nominasi pada Oscar 2019 dan membawa satu piala untuk kategori aktris terbaik yang diperankan oleh Olivia Colman.

Baca KOLOM di lppmkreativa.com atau tulisan Astria Sekar lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Tumbuh Bersama Sastra Buka Pintu
Next post Garis Waktu oleh Babad Alas #2