Saat Amerika mengambil Peran dalam Perang
“Sementara Amerika memiliki kekuatan pada setiap elemen dalam perang, tetapi negara ini tidak memiliki peran utama sebabgai bagian dari dunia,” (Woodrow Wilson, presiden Amerika Serikat 1914-1918).
Ucapan presiden Wilson di atas, adalah gambaran dari Amerika Serikat pada tahun 1916. Pun demikian, rasanya sulit membayangkan seorang politikus, apa lagi presiden Amerika Serikat berkata seperti itu.
American Experience, sebuah dokumentasi perang besar. Film dokumenter yang menggambarkan dengan rinci, juga menghibur. Suatu keadaan yang menjelaskan geopolitik yang ada di Amerika, ketika mereka mulai berpikir untuk menjadi bagian dari peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di dunia.
Film ini mencoba untuk membicarakan proses masuknya Amerika Serikat ke dalam gelanggang pertempuran Perang Dunia I. Pun demikian, dengan melihat film ini kita dapat berefleksi dengan keadaan dunia hari ini. Bermula dari aliansi (sekutu) yang lahir dari adanya perang besar (The Great War). Dan bagaimana politik amerika hari ini, seolah ingin memutar waktu dan mengambil peran yang harus mereka lakukan di masa lalu, kemudian mebuat catatan yang lebih dari yang sudah terjadi.
Disutradarai Stephen Ines, Amanda Pollak dan Rob Rapley, “The Great War” menjadi visualisasi dari arsip-arsip masa Perang Dunia I. Menampilkan cuplikan sejarah yang mengejutkan (antara lain insiden Black Tom Island, yang tidak banyak diketahui) pada 1916, berupa ledakan besar yang terjadi di gudang amunisi New York Harbor. Peristiwa yang oleh pemerintah Amerika di klaim sebagai perbuatana Jerman.
Perjalanan hidup Woodrow Wilson dan sejumlah tokoh-tokoh yang kurang terkenal, turut dikisahkan dalam film ini. Misalnya Richard Harding Davies (seorang pembela hak wanita) yang baik dan berani, dan Alice Paul, seorang pemimpin band Harlem yang kemudian menjadi tentara James Reese Europa.
Walaupun film ini berjudul The Great War (perang besar), tetapi kisah yang ada di dalamnya bukanlah gambaran dari sebuah perang besar (Perang Dunia I). Hal yang paling disoroti dalam film ini adalah pergeseran sikap Amerika dan pertimbangan politik, juga dorongan untuk terjun ke dalam konflik.
Gambarana Amerika seabad lalu, memiliki kesamaan dengan gejolak yang terjadi akhir-akhir ini. Perang saudara di negara-negara Arab, juga sengketa Korea terus dicampuri oleh Amerika. Prasangka terhadap pendatang (imigran) begitu tinggi, gerakan anti-Jerman yang kuat waktu itu, dan perintah mendata seluruh warga Jerman di Amerika oleh Woodrow Wilson. Hal yang juga terjadi di Amerika hari ini terhadap tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim.
Amerika (pada 1916) mendorong warganya untuk menjadi mata-mata dan melaporkan pelanggaran progam penjatahan peralatan perang. Pemerintah juga menggunakan loyalis mereka untuk mengkampanyekan propaganda besar-besaran. Sebuah poster “Apakah anda 100% Amerika” dipajang dimana-mana. The Great War, memperlihatkan pada kita, keadaan psikologis masyarakat Amerika waktu itu.
Bila film ini adalah suatu proses bagi Amerika memperlihatkan kekuatan besar yang dimilikinya pada masa lalu, apakah meletakkan peran di dunia juga termasuk di dalamnya? Jika iya, bisa jadi Amerika hari ini tengah berupaya untuk menjadi negara yang memiliki peranan penting dalam geopolitik internasional.
Artikel ini pertama terbit di New York Times, 9 April 2017.