Apakah Ini Termasuk Anxiety Disorder?
Terlalu sering merasa cemas secara berlebihan tanpa ada alasan yang kuat, mungkin kamu memiliki gangguan kecemasan atau dikenal juga sebagai anxiety disorders.
Anxiety disorder (gangguan kecemasan) bisa dialami oleh orang yang mentalnya hancur karena orang terdekatnya entah itu keluarga, pasangan, ataupun teman. Anxiety disorder juga bisa disebabkan oleh trauma yang mendalam akibat suatu hal. Pada beberapa kasus, anxiety disorder memiliki gejala awal pada kesehatan fisiknya berupa gerd atau asam lambung. Akan tetapi, banyak para penyintas yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami gangguan ini.
Sering merasa kebingungan karena merasakan hal-hal aneh yang belum pernah mereka alami sebelumnya menjadi salah satu tanda dari anxiety disorder. Lebih parah lagi, orang-orang yang mengalami gangguan pada tahap akut, melakukan tindakan yang tidak terkontrol dan mengarah pada upaya bunuh diri. Ada juga yang merasa takut untuk mati, sehingga membuat hidupnya tidak pernah merasa tenang.
Apa Yang Biasa Dirasakan Jika Seseorang Terkena Anxiety Disorder?
Penyintas anxiety disorder biasanya merasakan badan tiba-tiba gemetar tanpa sebab, keringat dingin, otot tegang, sering merasa pusing, jantung berdebar, berkurangnya nafsu makan sehingga dapat memperparah gerd atau asam lambung. Terkadang para penyintas juga bisa menjadi lebih sensitif dan mudah terbawa perasaan.
Gangguan kecemasan dapat diatasi dengan dua pengobatan utama yaitu psikoterapi dan obat-obatan. Psikoterapi menjadi pilihan yang paling sering digunakan dalam pengobatan anxiety disorder. Jenis yang paling sering digunakan adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku seseorang. Lewat terapi ini, kita diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang dihadapi kepada terapis.
Baca Juga: Memahami Inner Child bersama BTS
Selain psikoterapi, psikiater juga dapat meresepkan beberapa obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala kecemasan yang dialami. Beberapa jenis obat yang sering diresepkan untuk mengatasi anxiety disorder adalah anti depresan dan anti kecemasan.
Jika anxiety disorder sudah jarang terlihat lagi bahkan “sembuh”, kita tetap harus waspada karena gangguan ini masih bisa kambuh ketika mengalami stress, kelelahan, atau beraktivitas dalam tekanan. Kata “sembuh” yang dimaksud adalah jika kita sudah bisa mengontrol emosi sehingga tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Tenangkan diri, istirahat yang cukup dan besoknya mood akan baik lagi.
Cara Meminimalisir Kecemasan Berlebih
Stress berlebih dapat merusak kesehatan secara perlahan dari dalam diri. Maka dari itu, kita dapat melakukan pengelolaan stress yang baik agar pikiran dan jiwa tetap seimbang. Meminimalisir kecemasan yang disebabkan stress dapat dilakukan dengan menerapkan aktivitas dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, istirahat yang cukup dan sebagainya. Selain itu kita harus mencoba untuk lebih terbuka dengan seseorang yang kalian percaya, karena berbagi cerita itu penting untuk kesehatan mental. Lakukan self talk setiap hari dengan kata-kata yang positif.
Biasanya, orang yang sudah terkena anxiety disorder akan merasa bahwa hidupnya hampa. Jangankan bahagia, untuk tersenyum saja sangat sulit. Jadi, langkah pertama harus dilakukan dengan pelan-pelan, jauhkan pikiran dari pertanyaan “kapan aku bisa sembuh?”. Belajar kendalikan diri dan emosi. Misalnya cemas, ingin marah tanpa alasan, coba minum 1 gelas air putih, duduk di tempat yang nyaman, tarik nafas perlahan lalu hembuskan sebanyak 3x. Kalau pengen nangis boleh, karena menangis bisa mengurangi beban di hati kamu.
Perlu digaris bawahi bahwa anxiety disorder hanya dapat didiagnosis oleh psikolog dan psikiater, sehingga kita dilarang untuk mendiagnosa sendiri (self diagnosed) dengan dasar artikel di internet. Apabila kalian merasakan gejala-gejala di atas maka sangat disarankan untuk menemui tenaga profesional sehingga dapat segera mendapat penanganan lebih lanjut.