Geliat BEM FBSB: Upaya Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Kesehatan Mental melalui Seminar Nasional
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta telah menggelar Seminar Nasional dengan tema “BALANCING THE MIND: Mengubah Pikiran Negatif Menjadi Positif Tanpa Menambah Beban pada Kesehatan Mental” pada Rabu, 6 November 2024. Acara ini dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB di Performance Hall, FBSB, UNY.
Tema tersebut diangkat sebagai bentuk keseriusan FBSB dalam memperhatikan kesehatan mental mahasiswanya. Devita, ketua pelaksana acara ini mengatakan bahwa tema ini bukan murni usulan panitia, tetapi juga permintaan fakultas yang mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa di FBSB berdasarkan data yang tersedia.
Baca juga: Rasa yang Terlalu Dalam
“Jadi acara ini merupakan kolaborasi antara BEM dan Fakultas,” ungkap Devita.
Di samping pemilihan tema yang relevan, narasumber yang kompeten dan profesional di bidang tersebut juga turut dihadirkan. Dua narasumber itu adalah dr. Ida Rochmawati, M.Sc. SpKJ., seorang Psikiater dan konsultan di RSUD Wonosari dan PKU Wonosari, serta Nanang Erma Gunawan S.Pd., M.Ed, Ph.D., Konselor di lembaga ULBK Peduli UNY.
Kedua narasumber tersebut memaparkan materi dengan piawai. Ramania Balqis, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman sebagai salah satu peserta seminar, mengaku jika ia mendapatkan pengetahuan baru melalui acara ini.
Baca juga: Hubungan Kekeluargaan antara Kanker Ovarium dan Kanker Testis
“Kayak tadi, dijelasin kalo kesenangan tuh kayak gini, kebahagiaan tuh kayak gini. Maksudnya ga semua salah ya salah. Ga semua bener ya bener. Terus baru mikir kayak, oalah semua tuh ada plus minusnya, jadi ga selalu harus perfect, gitu,” terang Ramania.
Selain soal kepedulian dalam lingkup kesehatan mental, seminar nasional juga diadakan untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mencari nilai PEM serta memenuhi syarat yudisium.
“Tertarik mengikuti karena pertama dapet sertifikat, terus alasan umumnya karena ingin menambah pengalaman,” kata Dian Rahma, peserta seminar dari program studi Pendidikan Bahasa Jerman 2022.
Baca juga: Jeda: 5 Aplikasi Penting Penunjang Produktivitas Belajar Mahasiswa
Setelah diadakannya acara ini, Devita mengaku melihat adanya peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa.
“Kalo menurutku ada ya, karena jujur tadi tuh di sampingku ada yang dia tuh dengerin, ‘oh ini ya ternyata ini ya, kesehatan mental itu penting ya’,”
Tentunya, ini sesuai dengan harapan panitia atas terlaksananya acara ini, yaitu ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi mahasiswa FBSB UNY serta dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kepedulian pada kesehatan mental. Devita juga menambahkan bahwa kesadaran ini menjadi penting karena kini Gen Z tampak lebih cepat mengeluh sebab kondisi mentalnya yang lebih sensitif.
Baca juga: Fenomena People Pleaser: Ketika Kepuasan Orang Lain Menjadi Prioritas
“Karena kan sekarang itu Gen Z kayaknya cepet mengeluh ya, karena kesehatan mentalnya kena, kesehatan mentalnya kena gitu loh, lebih sensitif,” terang Devita.
Penulis : Yusnia Nanda Aulia
Editor : Hana Yuki