PILKADA 2024: Peran Mahasiswa Terhadap Politik Uang
Peran mahasiswa dalam PILKADA 2024 sangat penting, terutama dalam melawan politik uang yang masih menjadi masalah kronis dalam pemilu di Indonesia. Sebagai generasi muda yang memiliki idealisme tinggi dan akses terhadap pendidikan yang lebih baik, mahasiswa harus mengambil langkah aktif dalam memerangi praktik-praktik tidak sehat yang mencederai demokrasi.
Politik uang tidak hanya menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi, tetapi juga merendahkan kualitas kepemimpinan yang terpilih. Pemimpin yang dipilih karena memberikan imbalan materi kepada pemilih cenderung lebih memprioritaskan kepentingan pribadi atau kelompoknya daripada kepentingan masyarakat secara umum.
Dalam hal ini, mahasiswa perlu berperan sebagai agen perubahan yang menyuarakan pentingnya pemilu yang bersih dan bebas dari pengaruh uang. Salah satu caranya adalah, mahasiswa dapat berkontribusi dengan meningkatkan literasi politik di kalangan masyarakat.
Sebagai contoh, dapat dilakukan dengan mengadakan diskusi-diskusi di kampus, seminar, atau kampanye terhadap kesadaran politik di media sosial. Mahasiswa dapat menyebarkan informasi tentang pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas, memiliki visi yang jelas, dan mampu membawa perubahan positif bagi daerahnya.
Edukasi semacam ini sangat diperlukan, terutama bagi masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami bahaya politik uang. Dengan memberikan pemahaman yang lebih luas, mahasiswa bisa membantu menciptakan pemilih yang lebih kritis dan rasional.
Baca juga: Press Release Seminar Nasional Jurnalistik LPPM Kreativa FBSB UNY 2024
Selain itu, mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas independen dalam pemilu. Mereka bisa bergabung dengan lembaga-lembaga pengawas seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau terlibat dalam organisasi pemantau pemilu yang bertugas memastikan tidak adanya praktik politik uang selama PILKADA berlangsung.
Peran ini sangat penting, karena seringkali politik uang dilakukan secara terselubung dan tidak terpantau oleh pihak berwenang. Dengan keterlibatan mahasiswa, harapannya pengawasan bisa dilakukan lebih ketat dan akurat.
Di sisi lain, mahasiswa juga bisa menekan pihak berwenang untuk menindak tegas setiap pelanggaran politik uang. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, serta Peraturan Bawaslu Nomor 31 Tahun 2018, jelas disebutkan bahwa politik uang merupakan tindakan ilegal yang bisa dikenakan sanksi pidana.
Baca juga: Rasa yang Terlalu Dalam
Oleh karena itu, mahasiswa dapat mendorong aparat penegak hukum dan lembaga pemilu untuk lebih serius dalam menegakkan aturan ini. Kampanye untuk menegakkan hukum dan menindak tegas pelaku politik uang harus disuarakan secara masif oleh mahasiswa, baik melalui demonstrasi, petisi, maupun kampanye di media sosial.
Mahasiswa juga perlu menunjukkan keteladanan dalam menjaga integritas pemilu. Sebagai generasi muda yang menjadi harapan bangsa, mahasiswa harus menolak segala bentuk tawaran politik uang, baik sebagai pemilih maupun dalam peran lainnya.
Mereka harus menjadi contoh bagi masyarakat bahwa memilih pemimpin harus didasarkan pada kualitas dan program kerja, bukan karena uang atau hadiah lainnya. Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam melawan politik uang pada PILKADA 2024 sangatlah penting.
Baca juga: Hubungan Kekeluargaan antara Kanker Ovarium dan Kanker Testis
Dengan menjadi agen edukasi, pengawas independen, serta pendorong penegakan hukum, mahasiswa dapat memperkuat demokrasi dan mencegah terjadinya praktik-praktik kotor yang merusak sistem pemilihan umum di Indonesia. Melalui berbagai langkah ini, mahasiswa tidak hanya berperan dalam melindungi demokrasi, tetapi juga membantu mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga demokrasi tetap sehat. Apabila politik uang dibiarkan merajalela, kualitas kepemimpinan yang dihasilkan dari PILKADA akan semakin menurun dan masyarakat akan merasakan dampak negatifnya.
Baca juga: Benarkah Radiasi HP dapat Tingkatkan Risiko Kanker Otak?
Oleh karena itu, mahasiswa harus berada di garda terdepan dalam memerangi politik uang dengan mengawal proses pemilu dan memastikan bahwa PILKADA 2024 berjalan dengan adil, jujur, dan demokratis, sehingga mereka tidak hanya melindungi demokrasi, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Penulis : Shintya Paramita
Editor : Hana Yuki