Advertisement Section

PKKMB Empat Hari

Ospek kali ini memiliki nama yang berbeda, yaitu PKKMB. Meskipun namanya berubah, tidak ada perbedaan yang berarti dari perubahan nama, “Ada sedikit perubahan nama, namanya ‘PKKMB’ cuma itu perubahannya. Tidak ada perbedaan dengan penggantian nama. Cuma namanya saja. Tidak ada kegegeran yang terjadi akibat adanya perubahan nama,” kata Adivta.

Teguh menerangkan bahwa untuk menyikapi PKKMB yang dikurangi menjadi empat hari, PKKMB mengalihkan Display UKM pada saat TM (technical meeting) agar tetap memberikan ruang untuk UKMF agar tetap bisa meregenerasi organisasinya. Ia juga merasakan tenaga yang dibutuhkan untuk memadatkan kegiatan PKKMB yang berlangsung empat hari cukup banyak, apalagi dengan adanya target agar acara tidak sampai melewati waktu salat asar, “Tenaga kita terforsir banyak untuk mencukupi Ospek empat hari dengan waktu yang ada, target dari kami itu jam empat harus pulang.”

Ada perbedaan pada PKKMB tahun ini dengan tahun sebelumnya. PKKMB tahun ini menggunakan waktu empat hari, sementara tahun kemarin selama lima hari. Hal ini tentunya membuat kegiatan PKKMB tahun ini berbeda dengan kegiatan tahun sebelumnya.  Selain pengurangan hari, PKKMB tahun ini  terjadi pengurangan dana. Teguh Bangun Satria selaku Ketua Panitia PKKMB tahun ini menyayangkan adanya beberapa perbedaan ini, “Jadi, agak menyayangkan juga ketika tadinya lima hari, dikurangi sehari jadi empat hari. Dari kami sendiri, kami juga hanya membantu birokrasi dari FBS, dari surat keputusannya sendiri, dari Ristekdikti, Ospek hanya empat hari dan dananya sendiri juga dikurangi.”

Menurut  Adivta (Staff Sie Acara), pengurangan hari menjadi beban yang menantang, karena menurutnya kegiatan PKKMBakan lebih longgar dan banyak agenda yang bisa dilaksanakan jika selama lima hari. “Bagi saya Ospek yang hanya empat hari ini menjadi beban yang cukup menantang bagi kami. Karena itu artinya pada kegiatan yang tahun lalu diadakan lima hari dipres jadi empat hari, padahal pada tahun kemarin cukup banyak agenda yang ketika Ospek waktunya lima hari,” jelasnya.

Panitia menyiasati pengurangan hari ini dengan mempersingkat Ospek fakultas menjadi satu hari, yang di tahun sebelumnya berjalan selama dua hari. Hal ini dijelaskan oleh Teguh Bangun selaku Ketua PKKMB FBS 2017, “Jadi, kami menyiasati dan menyikapinya yang tadi Ospek Fakultas ada dua hari, kami persingkat jadi satu hari dengan adanya unsur-unsur yang kami masukkan.”

Mahasiswa baru, sebagai peserta PKKMB dinilai tidak tahu tentang perbedaan hari di PKKMB tahun ini dengan tahun sebelumnya, “Maba tidak tahu sepertinya (perbedaan hari). Melihatnya empat hari itu dari sananya. Dari tahun kemarin empat hari tahunya.” Terang Adivta.

Penugasan dan dresscode tidak terpengaruh dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi, “Lancar-lancar saja (penugasan dan dresscode)karena tidak ada hubungannya dengan waktu,” lanjut Adivta. “Kalau boleh milih Ospek lima hari, senang kalau bisa lima hari, karena kita lebih nyantai kalau lima hari,” tambah Adivta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Kurangnya Koordinasi Tak Menghalangi Formasi Berjalan Lancar
Next post Keruwetan Akibat Miscommunication