Advertisement Section

Stop Prank! Ojol juga Seorang Manusia

Perlu kita ketahui Gojek dan Grab merupakan aplikasi ojek online (ojol) yang mudah digunakan. Kita tinggal membuka kedua aplikasi tersebut, lalu apa yang kita butuhkan terdapat di dalamnya. Contohnya, jika kita ingin memesan makanan tinggal pesan Go-Food atau Grab-Food, selanjutnya pilih restoran dan menu yang kita inginkan. Maka, driver ojol pun dengan segera memproses perintah yang kita inginkan di aplikasi tersebut, lalu mengantarkan langsung ke tempat yang kita tuju.

Adanya kemudahan tersebut membuat beberapa orang tidak menghargai driver ojek online. Apakah kalian ingat, apa yang terjadi dengan driver ojol akhir-akhir ini? Tidak dimungkiri lagi akhir-akhir ini prank melanda kalangan driver ojek online yang dilakukan oleh beberapa youtuber Indonesia. Tugas seorang youtuber memang untuk menghibur, tapi apakah harus membuat orang lain menderita? Perlu kita ketahui baahwa ojol hanyalah seorang manusia biasa, punya rasa lelah dan sabar yang terbatas. Dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan, barangkali, menafkahi keluarganya. Semua tantangan ia hadapi dengan kuat agar anak dan istrinya bisa bahagia di rumah.

Sangat disayangkan akhir-akhir ini ojek online tidak hanya dijadikan sebagai sarana untuk memudahkan apa yang kita butuhkan. Bagi youtuber Indonesia sendiri, ojek online dijadikan sebagai bahan hiburan yang mengundang popularitas dan views di kanal YouTube mereka. Prank yang dilakukan oleh youtuber kepada para driver ojek online yaitu dengan cara memesan makanan dengan jumlah yang banyak lalu membatalkan pesanan tersebut. Di akhir prank para youtuber membayar pesanan tersebut, setelah sang driver ojek online menunjukkan rasa sedih. Meskipun dibayar dengan uang lebih, akan tetapi konten tersebut mengundang banyak perhatian dari  publik. Konten tersebut dianggap tidak etis oleh publik. Sehingga publik membuat tagar #SayNoToPrank yang ditujukan untuk youtouber Indonesia.

Dilansir dari instagram @top_world.idn (@get_regrann) – isu prank youtuber terhadap pengemudi ojek online ini kemudian menjadi viral setelah Raden Rauf (@radenrauf), salah seorang influencer di Twitter, memulai tagar #SayNoToPrank dalam sebuah kicauannya yang diunggah di akunnya. Kicauan tersebut berisi tanggapan pengemudi online atas prank yang dilakukan oleh YouTuber.

Sudah dipastikan jika apa yang dilakukan oleh youtuber Indonesia dengan membuat konten prank kepada ojek online sangat tidak baik. Maka, bagi youtubers Indonesia Stop Prank kepada driver ojek online. Berkaryalah dengan membuat konten yang positif tanpa merugikan orang lain, apalagi merugikan perasaan orang yang mempunyai banyak tanggungan seperti para pengemudi ojol.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, ada baiknya saya cantumkan hal baik berikut, “Uang dan bintang lima tidak akan pernah cukup mengobati perasaan yang dipermainkan,” @karanganyar.hits.

Baca OPINI di lppmkreativa.com atau tulisan Indah Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous post Naskah Chanda: Eksistensi Anak Tempo Dulu
Next post Pengumuman Juara Lomba Bulan Bahasa KMSI