Titik Koma
Melupa, merela hingga menjelma tanpa rupa
Melepas rindu tak bertuan dalam bilik kamar
Mengoyak sekian rasa yang mampu kita ciptakan
Hingga luka tak lagi menjadi lara
Semenjana rasa hingga reda
Kala gelisah tak berkisah
Suatu kali lagi kita bersua
Bersama dalam deratan aksara
tak terjeda
Kita punya cerita pada dinding keraguan
Pada ranumnya mangga kala senja
Hanya bertanya, mungkinkah tau?
Kita usai pada aksara dengan titik koma
Renjana tanpa asa kita berdua
Baca juga: Sajak Untuk Kartini
More Stories
Rasa yang Terlalu Dalam
Engkau datang tanpa memberi salam
Pamit juga tanpa sebuah pemberitahuan
Mempermainkan perasaanku dengan begitu kejam
Menjadikan kehidupanku hanya sebuah permainan
Nara dan Langkah Kecilnya
Kadang, yang terlihat nyata hanyalah mimpi, dan yang kita pegang erat justru perlahan memudar. Meski rindu sering kali membelenggu, ada saatnya kita harus merelakan dan melangkah maju. Mungkin perpisahan tidak berarti akhir, tapi awal dari perjalanan baru—untuk kita dan mereka yang telah pergi.
Gagak Pemakan Apel
LPPM Kreativa - Alkisah, manusia belajar menyembunyikan dosa ke dalam tanah lewat dua ekor gagak. Anak manusia yang sigap...
Simpang Empat Palbapang
LPPM Kreativa - Malam itu, bulan purnama bersinar terang di langit kota, memancarkan cahaya peraknya yang menembus celah-celah dedaunan....
Perasaan yang Berujung pada Keegoisan
ĢU"Sha, Kinan itu sahabatku dari kecil. Kita bener-bener sahabatan, Sha. Aku bahkan menganggap dia kayak adek aku sendiri." Agam menggenggam...
Merah Si Pemarah
Pada harinya aku tiba Kusaksikan langit malam memerah Merah, bukan karena senja kembali ke peraduan Merah, bukan karena mentari pamit...