Advertisement Section

UNY Catatkan 22 Tim Lolos Pendanaan PKM 2025 di Tengah Penyesuaian Kebijakan Nasional

Logo Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Portal Sistem Informasi Manajemen Belmawa (SIMBELMAWA) merilis pengumuman berisi daftar-daftar tim yang lolos skim pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Jumat, 4 Juli 2025. Proses pengajuan proposal dimulai sejak 2 Mei 2025, dan berakhir pada 2 Juni 2025. Hasilnya, sebanyak 22 tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih pendanaan dalam PKM tahun ini. Pencapaian ini diraih dari total 272 proposal yang diajukan UNY ke tingkat nasional. Angka penerimaan dana tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya, yang mampu meloloskan hingga 62 tim.

Penurunan signifikan ini sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada program PKM nasional. Data menunjukkan, total dana yang digelontorkan pemerintah untuk pendanaan PKM secara nasional mengalami pemangkasan lebih dari separuh.

Baca Juga: Reviu Film Budi Pekerti

Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalokasikan dana sekitar Rp 11,1 Triliun untuk pendanaan PKM secara nasional. Angka ini berbeda dengan alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 24,8 triliun. Kebijakan ini mengakibatkan penyeleksian yang semakin kompetitif dan ketat di seluruh perguruan tinggi.

Pergeseran kebijakan dan penurunan kuota ini disinyalir menimbulkan kekecewaan di kalangan sebagian mahasiswa yang telah berjuang keras menyusun proposal. Fahri, seorang mahasiswa Sastra Indonesia yang juga pejuang PKM, melontarkan komentar kelakar pasca pengumuman, “Cuma 1.500 (proposal). Parkir aja 2.000,” candanya. Beruntungnya, peluang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan mendapatkan pengalaman berharga tetap terbuka lebar melalui program-program lain. UNY akan terus menunjukkan komitmennya dalam membimbing dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif serta mempersiapkan proposal berkualitas, guna menghasilkan karya-karya inovatif dan adaptif di masa depan.

Baca Juga: “Tarot” .Feast: Introspeksi Diri Di Tengah Gelombang Ketidakpastian

 

Penulis: Intan Assafitri

Editor: Dean Farrel Wiramada Abdullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Reviu Film Budi Pekerti
Next post Jolenan Somongari