Advertisement Section

ADHD: Si Kecil Aktif dan Kreatif

Pernahkah kalian mendengar apa itu ADHD?

Menurut pakar kesehatan, ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder) adalah sebuah kelainan yang sering dijumpai pada usia tumbuh atau masa kanak-kanak. ADHD termasuk gangguan mental yang mengacu pada kondisi kesehatan yang berhubungan dengan otak. Fungsi otak yang terdampak adalah bagian yang membuat manusia dapat memahami tindakan orang lain, memecahkan masalah, membuat planning, dan mengendalikan dorongan impusif dalam diri. Disfungsi otak yang diderita, membuat pengidap mengalami kesulitan untuk menfokuskan perhatian pada suatu hal dalam satu waktu serta menyebabkan perilaku yang terhambat.

Perilaku pengidap ADHD yang terlalu aktif dan impulsif membuat mereka sulit untuk menyesuaikan diri di sekolah. Mereka memiliki permasalahan dalam bergaul, sehingga membuat mereka kerap mengucilkan diri dan merasa kesulitan dalam bersosialisasi. Ketika diberi sebuah pertanyaan, mereka akan cenderung  menjawab secara spontan tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal tersebut dapat berpengaruh buruk ketika dewasa nanti, jikalau tidak segera ditangani dengan baik.

Penyebab Anak Menderita ADHD

Faktor genetik memegang peranan besar terjadinya kondisi ini. Jika salah seorang dari orang tua menderita ADHD maka anak 60% beresiko menderita, sedangkan bila kedua-duanya menderita maka kemungkinan bertambah menjadi 95 %. Faktor resiko menjadi penyebab kedua anak menderita ADHD. Resiko menderita semakin meningkat jika salah satu saudara atau orang tua yang menderita ADHD memiliki gangguan psikologis lainnya, seperti depresi, bipolar, gangguan kecemasan, dan lain sebagainya. Gangguan ini juga dapat terjadi karena adanya kelainan pada otak seperti cedera ketika lahir. Faktor lingkungan seperti adanya korelasi antara penggunaan rokok pada risiko ADHD dapat menyebabkan keturunan menderita gangguan ini pula. Penyebab yang terakhir yaitu gangguan yang disebabkan oleh kadar gula dan zat adiktif pada makanan.

Baca Juga: Beethoven Maestro Tunarungu 

Kelebihan Di Balik Keterbatasan

Membesarkan anak dengan keterbatasan tentu tidaklah mudah bagi setiap orang tua. Ayah dan ibu harus menjadi sosok yang tegar dan lapang dada serta penuh kesabaran dalam menghadapi perilaku si anak yang selalu gampang berubah. Pikiran dan tenaga ekstra keras harus rela dikeluarkan demi buah hati tercinta. Tak hanya itu, orang tua juga harus yakin dengan kondisi si anak dan percaya bahwa suatu hari nanti anak tersebut bisa membanggakan kedua orang tuanya di tengah keterbatasan yang ia punya.

Beberapa anak yang menderita ADHD seringkali dikaitkan dengan kenakalan yang luar biasa. Meski demikian, Prof. Michael Fitzgerald dari Trinity Collage percaya bahwa anak penderita ADHD yang diarahkan dengan baik dapat menjadi orang sukses di masa depan.

Para peneliti menemukan bahwa penderita ADHD memiliki fisik otak 3% lebih kecil dibandingkan dengan orang pada umumnya. Hal inilah yang menyebabkan penderita sulit untuk berkonsentrasi. Frontal lobe mereka cenderung lebih kecil, namun justru hal tersebut membuat penderita memiliki kreativitas lebih baik dibandingkan dengan teman seusianya.

Jika anak-anak “normal” cenderung lebih metodis, detail, dan hati-hati dalam mengambil keputusan, sedangkan penderita ADHD lebih spontan dan bebas. Penderita  biasanya mengerjakan tugas dengan cara yang berbeda dari orang lain. Penggunaan cara yang berbeda membuat si anak cenderung memikirkan solusi dari perspektif mereka sendiri. Karena pemikiran mereka yang berbeda dengan orang lain, maka biasanya penderita ADHD adalah seorang petualang, penjelajah, dan memiliki bank ide untuk memunculkan inovasi besar. Mereka dapat memiliki peluang dengan tingkat keberhasilan tinggi dalam bidang yang memiliki banyak perubahan, aktivitas, dan tantangan yang konstan.

Anak-anak penderita ADHD bukan berarti tidak bisa apa-apa dan merepotkan orang lain. Mereka adalah orang-orang spesial dengan bakat tersembunyi. Di balik segala keterbatasannya, pasti ada suatu kelebihan yang mereka miliki. Jika mengarahkan dengan baik tentunya akan membuat setiap anak dapat hidup berdampingan dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Diskriminasi terhadap Perempuan Harus Dihilangkan !
Next post Rahasia Salinem: Demi Cinta yang Luar Biasa