
Hijau (Hima Jawa) Gelar Pentas Kolaborasi Sebagai Wujud Apresiasi Seni
Jumat (10/19). Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Daerah menyelenggarakan pentas kolaborasi seni drama dan tari. Pentas drama yang diselenggarakan di Gedung Ki Nartosabodo ini bercerita tentang ketidaksetiaan seorang istri.
Acara yang digelar setiap tahun ini bertujuan mengapresiasi kesenian Indonesia. “Tujuan utama pentas ini yakni bentuk kepedulian kami terhadap kesenian tradisional. Selain itu, kami berusaha mementaskan sebuah pagelaran bertajuk sendratari dari masing-masing sanggar yang sudah berproses kurang lebih satu tahun,” terang Bagus Khoirul selaku pengrawit pada acara tersebut.
Mengangkat cerita dari naskah berjudul Sumpah Bargawa karya Sukisno, M.Sn Sanggar Bakmi tidak membebani harga tiket masuk (HTM). “Jadi kami tidak menarik biaya untuk penonton karena bagi kami pementasan ini dapat dinikmati dan diapresiasi oleh banyak orang saja sudah merupakan kebanggaan bagi kami,” jelas Bagus Khoirul.
- Foto: Nursaid
Richi Fernanda selaku penonton mengungkapkan bahwa, pementasan drama berjudul Sumpah Bargawa ini menjadi tontonan yang sangat menarik, karena secara tidak langsung menjadi ajang promosi pengenalan kebudayaan-kebudayaan di Indonesia.
Jumlah penonton yang hadir menunjukan antusiasme yang tinggi. “Sebenarnya Saya sendiri tidak menyangka penontonnya bisa sebanyak ini sih, dengan persiapan yang bisa dibilang singkat kami bisa menarik antusiasme penonton” Ujar Ani M, lakon utama dalam drama Sumpah Bargawa.
Adanya kendala tidak menjadi hambatan untuk mementaskan sebuah pagelaran, “Kendala pasti ada, misalnya waktu, dana, dan sumber daya manusianya, tapi itu semua bukan menjadi penghambat acara kami” jelas Bagus.
Sebagai harapan, Bagus dan Ani menginginkan agar kedepannya Hima PBD dapat menampilkan pementasan yang lebih baik lagi dan semoga penonton dapat mengambil pesan yang disampaikan dari pertunjukan tersebut.***(Aliya/Ani)