
Covid-19 Lemahkan Pariwisata
Penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat dibilang semakin mengkhawatirkan. Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 117 orang pada 16 Maret 2020 lalu.
Jumlah korban bisa saja terus meningkat apabila belum ada tindakan tegas dalam menanganinya. Dampak Covid-19 sudah terlihat di berbagai sektor, salah satunya pariwisata.
Persebaran Covid-19 berimbas pada pariwisata dunia, termasuk Indonesia. Dikarenakan mobilitas masyarakat Indonesia yang terbilang tinggi, pemerintah akhirnya mengambil tindakan agar virus mematikan ini tidak memakan lebih banyak korban.
Tempat wisata atau tempat hiburan akhirnya ditutup untuk sementara. Penutupan tempat wisata tersebut diharapkan dapat mengurangi interaksi antarmasyarakat sehingga angka penyebaran Covid-19 tidak meningkat.
Pemprov DKI Jakarta, sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak, mulai menutup tempat wisata di Jakarta pada Sabtu 14 Mei hingga dua pekan ke depan. Tempat wisata yang ditutup di antaranya yaitu Monas, Kota Tua, Ancol, Dunia Fantasi, dan masih banyak lagi. Selama penutupan dilakukan pembersihan di area tempat wisata agar terbebas dari virus.
Penutupan tempat wisata juga dilakukan oleh Pemprov Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo sudah mengkomunikasikan himbauan tersebut dengan kabupaten/kota setempat.
Penutupan tempat wisata di Jawa Tengah tidak lepas dari titik penyebaran Covid-19 yang sudah terdeteksi di beberapa kota. Beberapa tempat wisata di Jawa Tengah yang ditutup yaitu Lawang Sewu dan Museum Kereta Ambarawa. Penutupan kedua wisata tersebut dikarenakan sulitnya mendapatkan antiseptik untuk keamanan staf dan pengunjung.
Tempat wisata dunia seperti Menara Eiffel, Istana Versailles, dan Museum Louvre pun ditutup karenamenghindari kasus yang sama di Benua Eropa. Bahkan para staf memilih untuk cuti dari kerja guna menghindari wabah Covid-19.
Di Indonesia, sejumlah wisata yang tidak ditutup memperlihatkan penurunan jumlah pengunjung, Bali misalnya. Beberapa tempat wisata masih dibuka walaupun pengunjung tidak sebanyak biasanya. Wisatawan asing pun sudah jarang terlihat.
Pemerintah mulai memperketat penerimaan turis luar negeri untuk mengurangi resiko meluasnya persebaran Covid-19 di Indonesia.
Dengan kondisi yang demikian, perekonomian negara semakin menurun karena terhambatnya pemasokan devisa negara melalui pariwisata domestik. Namun, penutupan tempat wisata merupakan salah satu upaya agar Indonesia terhindar dari pelonjakkan wabah Covid-19.
Selain itu, perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan self isolation agar tidak tertular. Jika diharuskan keluar rumah, masyarakat diharapkan melakukan social distancing atau hal-hal yang mengurangi resiko tertularnya Covid-19. [Redaksi/Nursaid]
– – – – –
baca Klenengan di lppmkreativa.com atau tulisan Agista (Kontributor) lainnya