Film: Keadilan untuk Seorang Disabilitas
Film tentang seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental, perjuangan memperoleh keadilan, dan juga rasa empati yang tinggi.
Tidak perlu diragukan lagi, hingga saat ini Miracle in Cell No. 7 masih menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. Dalam versi aslinya, Miracle in Cell No. 7 berada dalam arahan sutradara Lee Hwan-kyung. Film berdurasi 127 menit ini rilis pertama kali pada tahun 2013. Merupakan film dengan genre melodrama dengan sisipan, ternyata film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 1972 di Korea Selatan, dimana saat itu hukum selalu melakukan diskriminasi kepada orang-orang yang memiliki keterbelakangan mental.
Konflik dimulai ketika Ye Sung (Kal So-Won) menginginkan sebuah tas kuning bergambar Sailor Moon. Saat uang gaji Lee Yong Goo (Ryoo Seung-Ryong) sudah turun, mereka pergi ke toko untuk membeli tas tersebut. Sayangnya, tas yang hanya satu itu sudah di tangan pembeli lain, yaitu anak dari seorang Komisaris Polisi. Selang beberapa hari setelahnya, si anak Komisaris Polisi (Ji Young) menemui Yong Goo untuk memberitahu bahwa ada toko lain yang menjual tas serupa. Sialnya, saat dalam perjalanan, anak tersebut terjatuh dan meninggal. Pada saat itu, Yong Goo terjebak dalam sebuah kasus dengan tuduhan penculikan, kekerasan, hingga pembunuhan.
Lee Yong Goo harus masuk penjara, sementara Ye Sung dikirim ke sebuah lembaga pengawas. Masuklah ke dalam sel penjara nomor 7, yang merupakan penjara untuk semua kejahatan yang memiliki tingkat keamanan tinggi. Sudah menjadi budaya di seluruh dunia, bahwa jenis narapidana yang paling dibenci adalah pemerkosa, apalagi pada anak di bawah umur. Akibatnya, Lee Yong Goo dipukuli dan terus dimusuhi oleh penghuni lain. Tetapi, mereka menjadi berbalik menjadi sahabat karena Yang Ho telah telah diselamatkan oleh Yong Goo.
Cerita singkat, semua orang di penjara tidak percaya bahwa Yong Goo bukan akhirnya. Saat dilakukan ulang, Kepala Komisaris Polisi (ayah korban) masih tidak menerima dan menjebak Yong Goo dengan ancaman bahwa Ye Sung akan dibunuh jika ia tidak mengakui perbuatannya. Pada hari ulang tahun ini, akhirnya Lee Yong Goo tewas dieksekusi.
Beberapa tahun kemudian, Ye Sung (Park Shin-Hye) tumbuh menjadi gadis cantik yang berprofesi menjadi pengacara. Dengan keahliannya, ia berusaha membersihkan nama baik ayahnya. Pengadilan ulang diadakan dan Ye Sung berjuang mati-matian dengan dibantu oleh kelima sahabat penjara ayahnya yang sudah terbebas dan Kepala Penjara sebagai saksi. Akhirnya Yong Goo menang di pengadilan dan Hakim memutuskan bahwa ia tidak bersalah.
BACA JUGA: The Gifted Setiap Sekolah Memiliki Rahasia
Perlindungan Hukum Bagi Penyandang Disabilitas
Dari kasus-kasus yang diambil dalam film ini, penyandang disabilitas atau orang-orang yang memiliki perbedaan yang sering terjadi dengan istilah “difabel” adalah masalah yang paling jarang mendapatkan perhatian dari Pemerintah maupun masyarakat, khususnya di Indonesia.
Penyandang disabilitas telah diratifikasi oleh Negara Republik Indonesia dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan CRPD (Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas). CRPD menetapkan hak-hak orang secara luas yaitu setiap orang penyandang disabilitas harus bebas dari perlakuan yang kejam, tidak martabat manusia, bebas dari eksploitasi, kekerasan dan, serta memiliki hak untuk mendapatkan hak atas integritas dan fisiknya berdasarkan kesamaan dengan orang lain.
Pabrik Miracle in Cell No. 7 membuat beberapa negara meremake film ini sebelum akhirnya Indonesia juga mendapatkan giliran. Negara tersebut antara lain India pada tahun 2017, Filipina tahun 2019, dan Turki tahun 2019. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, kabar tentang pembuatan ulang film Miracle in Cell No. 7 ini sudah diumumkan oleh Falcon Pictures sejak 2019 melalui akun Instagramnya. Namun, saat merebaknya pandemi Covid-19, proses pembuatan film ini dihentikan sementara. Hingga saat ini, informasi penayangan film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia masih belum terdengar lagi. Kita tunggu saja, semoga tahun ini ada kabar baik tentang tanggal perilisan film ini.
Ilustrator: Afifah Azzahra