Lambaian Tangan
Lelap
Angin menjadi saksi lewat bisunya
Akan tawa seorang gadis di bawah cakrawala
Gelap
Senyap
Tanpa diharap
Ia menggerakkan otot wajah
meski entah untuk siapa
Gelap
Senyap
Tampak lelap
Ia menutup mata setelah sebelumnya
melumpuhkan paru-paru dengan tali rafia
Baca selengkapnya: Kala Senja Mengutuk Semesta
Dikebumikan
Wajahnya seakan tak teraliri darah
Begitu pucat pasi meski tampak berseri
Baginya,
Ia kembali ke rumah
Sendirian?
Bukan masalah
Di atas tanah pun ia tak memiliki siapa-siapa
Mereka yang berpakaian hitam bersedu sedan
Merasa kehilangan
Kehilangan rasa memiliki lewat keegoisan
Baca selengkapnya: Piala Oscars 2022: Ciptakan Momen Tak Terduga!
Lambaian Tangan
Gadis itu mengangkat tangan kanannya
Memposisikannya tepat di depan lengan kiri
Tempat di mana darah berlomba keluar tanpa henti
Korneanya menatap lamat, untuk waktu yang lama
Terpesona pada tiap sel darah yang selama ini mengalir di tiap jengkal tubuh ringkihnya
Akhirnya, ia tahu kepada siapa akan melambaikan tangan
kala melangkah pergi menjauhi kehidupan
Yogyakarta, 30/03/2022