Advertisement Section

Persembahan Akhir PAK Hijaw 2015

Malam Puncak Pentas Akhir Kepengurusan Hima Jawa (PAK Hijaw) digelar di Stage Tari Tedjakusuma hari Senin, 30  November 2015. Acara tersebut merupakan acara rutin dari  Hijaw yang diadakan pada akhir tahun, biasanya pada bulan November. Tema PAK Hijaw tahun ini adalah “Undhaking Pakaryan, Ngupadi Kamulyan. “Maksudnya, ini kan atas nama Hima Jawa, maksud dari kita, dengan masuk di Hima, kita dapat menyalurkan bakat dan minat yang kita miliki. Jadi, hal tersebut kita tampilkan di malam puncak itu,” ungkap Rani selaku sie acara PAK Hijaw.

Open Gate dimulai pukul 19:00 WIB, meskipun sebelumnya dijadwalkan akan dibuka pukul 18:30 WIB. Ketika memasuki Stage Tari, penonton langsung disuguhi dengan penampilan karawitan dari tiga kelas mahasiswa Pendikan Bahasa Daerah (PBD) angkatan tahun 2015. Masing-masing kelas memiliki alokasi waktu sepuluh menit untuk menampilkan karawitannya. Setelah karawitan selesai, dilanjutkan dengan penampilan tari pra-acara dari sanggar tari Divisi Bakat dan Minat (Bakmi) Hijaw.

Acara dilanjutkan dengan penampilan akustik dari Misbah PBSI. Terdapat pula door prize dalam acara tersebut. Selain itu, juga ada pembagian hadiah dari perlombaan yang diadakan dalam serangkaian kegiatan PAK Hijaw tahun ini. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi acara pembukaan, yakni Kirab Budaya dan lomba karaoke Jawa. Setelahnya, terdapat pula lomba cerdas cermat, panjat pinang, lomba membuat geguritan, lomba mading, dan futsal.  

Malam puncak PAK Hijaw ini menampilkan Sasmita dan Edsacoustic sebelum akhirnya MC menutup acara yang sekaligus pembukaan untuk persembahan puncak berupa pertunjukan kethoprak yang berjudul Linaku Sang Nata. Naskah kethoprak Linaku Sang Nata merupakan naskah asli yang ditulis oleh mahasiswa PBD. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kethoprak tersebut mengandung unsur horor. Meskipun begitu, tetap saja terdapat dagelan yang berhasil menghibur penonton. “Kethopraknya bagus. Tata panggungnya juga bagus sekali. Saya sangat menikmatinya. Apalagi saat dagelan-nya itu, penonton langsung tertawa semua,” kata Tia, mahasiswa Pendidikan Seni Tari 2015 yang menyaksikan kethoprak tersebut.

Tiwi salah satu pengrawit mengatakan bahwa secara keseluruhan acara PAK tahun ini sudah berjalan lancar. “Malahan pentasnya lebih lancar daripada waktu geladi bersih. Ada sedikit miss-komunikasi di depan, tapi dapat diatasi dan bukan menjadi masalah,” ungkap Tiwi. Acara ditutup sekitar pukul 23:00 WIB. (Devy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous post LESTARIKAN BUDAYA, LEWAT TARI
Next post Buletin Magang Cermin