Advertisement Section

Ketidaksiapan Panitia Menghadapi Ospek 2016

ILUSTRASI

Menjelang dilaksanakannya Ospek FBS UNY 2016, panitia melakukan Technical Meeting (TM) Ospek, empat hari sebelum hari pelaksanaan. Persiapan pun terus di godok  oleh panitia untuk menghadapi Ospek FBS UNY 2016. Tidak terkecuali peraturan-peraturan yang ditujukan kepada mahasiswa baru (maba), dan segenap komponen yang terlibat dalam Ospek.

Salah satu peraturan yang dibuat oleh panitia adalah peraturan media. Di mana peraturan tersebut dianggap melanggar kebebasan pers dan membatasi gerak media untuk mendapat dan mencari informasi. Beberapa poin dari peraturan tersebut diantaranya:

  1. Lembaga pers yang masuk mulai pukul 07.00 – 15.00 (diluar jam istirahat)
  2. Wawancara yang dilakukan oleh pers hanya boleh dilakukan selama 15 menit oleh maksimal 2 orang dari pers dan diawasi oleh tim media atau SPK.

Ditemui di sela-sela persiapan penyambutan orangtua mahasiswa baru (maba), WR III, Sumaryanto mengungkapkan “Kalau keberatan (dengan peraturan tersebut –red), sampeyan punya hak tanya, tanyakan saja karena satu sisi sampeyan punya otoritas sebagai orang yang bergerak di bidang jurnalistik, arep moto, arep mewawancarai kok ra oleh. Terus tanya (kepada panitia) saya tulis ya dimedia saya supaya bisa untuk sharing bersama,” jawab beliau ketika ditanya mengenai peraturan dari tim media Ospek FBS UNY yang di anggap melanggar kebebasan pers.

Sumaryanto juga meragukan peraturan yang dibuat oleh tim media Ospek FBS UNY.  Menurutnya, ada kemungkinan peraturan tersebut tidak diketahui oleh pihak dekanat, khususnya Wakil Dekan III (bidang kemahasiswaan), “Ini WD III atau pimpinan jangan-jangan tidak tahu,” ujar Sumaryanto, menanggapi halaman pengesahan dalam peraturan tersebut yang tidak memiliki persetujuan tertulis dari pihak dekanat FBS UNY.

Kun Styaning Astuti, selaku WD III FBS UNY, belum bisa ditemui ketika diminta konfirmasi mengenai peraturan yang dibuat oleh panitia Ospek FBS UNY, karena sedang berada di Belitung untuk urusan keluarga. Pun dengan Widyastuti Purbani selaku Dekan FBS UNY, yang sampai dengan berita ini selesai di tulis, belum dapat ditemui karena memiliki kesibukan sebagai Dekan.

Pihak panitia Ospek FBS UNY sebelumnya telah menemui pihak media (LPPM Kreativa), terkait perturan yang dibuat tim media. Dalam pertemuan tersebut, pihak panitia mengklarifikasi dan meminta maaf, karena mereka tidak melakukan persiapan dan menurunkan peraturan yang belum direvisi.

“Ya itu kan kita masih TM, itu menjadi sebuah percobaan. Ada kesalahan seperti itu, memang kesalahan dari panitia karena memang tidak ada pencarian sudut pandang dari teman-teman Kreativa awalnya,” ungkap Ahmad Nur Yazid selaku ketua panitia Ospek FBS UNY 2016. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak media yang meng-upload peraturan tersebut ke media sosial Instagram. “Tapi yang kita kecewakan kenapa itu (peraturan media –red) di upload kenapa itu diketik buruk, ukm jurnalistik, itu yg membuat kita kecewa gitu lo, seakan-akan dan mereka mengambil caption itu dari sudut pandang yang seharusnya itu nggak pas,” tambahnya.

Hasil dari pertemuan tersebut, salah satunya adalah revisi peraturan dari pihak panitia Ospek FBS UNY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous post Formasi, Agenda Baru Ospek FBS
Next post Kronologi Pelarangan Sirkulasi Buletin Aksara Edisi Ospek